Serambi.WahanaNews.co | Pekan Raya Cahaya Aceh 2022 resmi dibuka. Pagelaran berlangsung sejak Sabtu (26/2/2022) dan berakhir pada hari ini, Minggu (27/2/2022) di Hotel Amel Convention Hall, Kota Banda Aceh, Aceh.
Pada tahun ini, tema yang diusung adalah Sight Worth Seeing.
Baca Juga:
Peredaran Ganja Asal Aceh Tujuan Sumbar 624 Kg Diungkap BNN
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemprov Aceh Jamaluddin, pekan raya ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk memulihkan perekonomian melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Pada acara tersebut, berbagai produk lokal khas Aceh dipamerkan sekaligus ditawarkan kepada para pengunjung. Seperti pakaian adat, kuliner khas serta pertunjukan dan produk seni dan budaya lainnya.
"Pameran ini sebagai upaya untuk meningkatkan dan memulihkan kembali perekonomian lokal, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Jamaluddin.
Baca Juga:
Dari Aceh, Presiden Jokowi Lanjutkan Kunjungan Kerja ke Provinsi Sumatra Utara
Saat ini, kata Jamaluddin, pemerintah daerah dan pelaku industri pariwisata fokus memaksimalkan standar kesehatan dan keamanan bagi wisatawan di Aceh.
Tujuannya agar masyarakat dapat berwisata dengan aman dan nyaman.
"Sehingga mampu meningkatkan kembali perekonomian lokal melalui sektor pariwisata," ujarnya.
Selain pertunjukan dan pameran, Pekan Raya Cahaya Aceh juga menawarkan doorprize dengan total hadiah Rp10 juta bagi utusan daerah terbaik. Kegiatan ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat berbasis Clean, Health, Safety, and Environment (CHSE).
Termasuk membatasi waktu pengunjung. Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemprov Aceh Teuku Hendra Faisal menambahkan, kegiatan ini diikuti sejumlah pelaku industri ekonomi kreatif dari 23 kabupaten dan kota di Aceh.
"Ekonomi kreatif binaan Dekranasda kabupaten kota juga ikut berpartisipasi. Semua produk yang dipamerkan nanti sangat erat kaitannya dengan pengembangan pariwisata Aceh," ujarnya.[gab]