WahanaNews-Serambi | Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh mencatat bahwa Aceh selama 2022 lalu Aceh telah mengekspor ikan berbagai jenis sebanyak 32 ribu ton ke sejumlah negara mulai dari Asia hingga Amerika.
"Ikan yang kita ekspor jumlahnya mencapai sekitar 32 ribu ton di tahun 2022, nilainya lebih kurang sebesar Rp30 miliar," kata Kepala DKP Aceh Aliman, di Banda Aceh, Jumat (23/06/23).
Baca Juga:
Pemerintah Aceh Bagikan 7,5 Ton Ikan Segar Cegah Inflasi dan Stunting
Aliman menyampaikan, jenis ikan yang paling sering diekspor dari Aceh tersebut yakni ikan tuna, cakalang, tongkol serta ikan kerapu. Sementara negara tujuan ke Malaysia, Singapura, Eropa hingga Amerika Serikat.
Untuk tahun 2023 ini, pihaknya belum dapat memastikan berapa tingkat ekspor ikan. Apalagi setiap bulannya hasil tangkapan nelayan berbeda-beda, tergantung musimnya.
Aliman menjelaskan, proses pengiriman ikan dari Aceh selama ini dilakukan melalui laut dan udara.
Baca Juga:
Program Makan Gratis, Menteri KKP: Menu Ikan Harus Disesuaikan dengan Wilayahnya
Untuk ekspor via laut harus dikirimkan lewat pelabuhan Sumatera Utara. Sedangkan dari udara bisa langsung dari Aceh.
"Saat ini untuk ekspor via laut belum bisa dilakukan dari Aceh karena kapasitas pelabuhan masih terbatas, karena itu harus melalui pelabuhan di Sumatera Utara," ujarnya.
Aliman menuturkan, proses pengiriman via laut biasanya khusus untuk ikan yang telah dibekukan. Sementara ikan dalam bentuk daging (tidak beku) di ekspor lewat udara, dan kebanyakan ke Jepang.