SERAMBI.WAHANANEWS.CO, Lhokseumawe - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Lhokseumawe, Syoeib Chaldun, melalui Kepala Bidang Kebersihan dan Sanitasi, Ridwan Puteh, menyatakan bahwa produksi sampah masyarakat di Lhokseumawe mencapai 100 ton per hari.
“Pada ramadan nanti biasanya produksi sampah meningkat, seperti pengalaman tahun lalu naik 35 persen,” kata Ridwan Puteh kepada dillansir AJNN, Senin (24/2/2025).
Baca Juga:
Maxim Sukabumi Gelar Bagi-Bagi Takjil Untuk Masyarakat, Wujud Kepedulian Kepada Masyarakat
Ridwan mengatakan, sampah yang paling banyak didapatkan di Kota Lhokseumawe yakni sampah rumah tangga, selebihnya sampah plastik dan lainnya.
Menjelang ramadan, kata dia, sampah akan meningkat pada hari meugang, kemudian pada bulan ramadan sampah nanyak ditemukan di tempat-tempat yang dijadikan sebagai pasar takjil.
“Dalam hal pengelolaan sampah, saat ini masih pakai sistem 4 R (recycle, reuse, reduce, dan replace). Sedangkan kendala yang dihadapi hanya pada segi fasilitas ataupun alat berat, seperti beko masih dalam bentuk pinjam dari dinas lain,” kata dia.
Baca Juga:
Momentum Ramadhan: Perekonomian dan Festival Ngerandu Buko di Banyuwangi
Ridwan meminta kepada seluruh masyarakat Lhokseumawe agar membuang sampah pada tempat yang telah disediakan, sehingga sampah tersebut mudah diangkut oleh petugas sampah.
“Kita juga harapkan masyarakat lebih pandai meminimalir sampah plastik, ini perlu dilakukan demi menjaga lingkungan kita,” kata Ridwan.
[Redaktur: Amanda Zubehor]