Dia pun berharap agar musrembangdes nanti, Kejari subulussalam dapat mendampingi kami demi pembangunan desa/kampong se Subulussalam. Melihat selama ini banyaknya titipan-titipan.
“Kami sudah banyak utang di warung pak, kami tidak makan lagi pak. Walaupun honor kami ini tidak seberapa, tapi itu yang kami harapkan pak agar segera di bayarkan,” pungkas Syahbudiyono.
Baca Juga:
Kejari Gunungsitoli Eksekusi Rp1 Miliar Lebih Uang Korupsi Perkuatan Tebing Sungai Idanogawo
Eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Gadis, meminta kepada Kejari Subulussalam untuk menentukan lokasi lahan milik kombatan. Dari bulan 6 hingga bulan 8, 2023 dikatakannya, masih lebar tanah di Sultan Daulat namun pihaknya belum memiliki lahan tersebut.
“Apalah daya tangan tak sampai, karena senjata kami tidak ada lagi mereka semena-mena terhadap kami. Di lokasi itu kami mendapat kabar bahwa lahan itu milik Walikota, Dandim, dan Polres Subulussalam. Kami memohon agar kabar ini dapat di pastikan, dengan pencatutan nama itu,” imbuh Gadis.
Belum lagi, dengan maraknya perembahan lahan di sana, ujar Gadis, lahan untuk perusahaan ada, tapi lahan untuk kami para kombatan belum ada. Tolong lah kami pak Kejari, seru Gadis.
Baca Juga:
Soal Minta Rp15 Juta Agar Tak Tahan Supriyani Dibantah Kejari Konawe Selatan
“Tolong selamat kan Negeri kami ini pak Kejari Subulussalam,” pinta Husein
Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Subulussalam Supardi menyampaikan kepada para masa pendemo akan segera menindaklanjuti seluruh tuntutan masa.
Terpantau, di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Subulussalam, di jaga ketat oleh TNI, Kepolisian, Satpol PP setempat.