Mushaf tersebut merupakan duplikat dari mushaf yang dipeluk imam besar Masjid Raya Baiturrahman yang syahid dalam perang Aceh pertama melawan Belanda. Kini mushaf asli tersebut berada di Perpustakaan Leiden, Belanda.
Sementara itu, pengisi tausiah Shalat tarawih Masjid Raya Baiturrahman, Ustad Suryanto Sudirman, mengapresiasi kebijakan Gubernur yang mewajibkan seluruh masyarakatnya meninggalkan segala aktivitas saat azan dan segera melaksanakan salat jamaah.
Baca Juga:
Bupati Labuhanbatu Utara Buka MTQ Ke-XI dan FSQ Ke-X di Simangalam: Benteng Generasi Muda Hadapi Tantangan Zaman
Ustad Suryanto juga mengingatkan seluruh jamaah agar benar benar menghidupkan dan mengaplikasikan Al-Quran dalam kehidupan. Sebab Al Quran merupakan petunjuk bagi umat manusia.
"Semoga syariat di dalam Al Quran benar-benar hidup di bumi Aceh dalam segala bidang baik itu muamalah, ibadah, dan aktivitas lainnya," demikian Ustadz Suryanto.
[Redaktur: Amanda Zubehor]