Serambi.WahanaNews.co, Banda Aceh - Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) wilayah Aceh mendesak Bank Aceh Syariah, sebagai bank milik daerah, untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada nasabah.
"Manajemen Bank Aceh harus lebih membuka diri dalam hal pelayanan, terus berinovasi, dan jangan terlalu cepat berpuas diri," kata Ketua Hiswana Migas Aceh, Nahrawi Noerdin di Banda Aceh, Selasa (16/4/2024).
Baca Juga:
Bank Muamalat dan Hiswana Migas Kerja Sama Pemanfaatan Fasilitas Perbankan
Pernyataan itu disampaikan Nahrawi sebagai respons atas pergantian direksi Bank Aceh Syariah beberapa waktu lalu oleh Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah sebagai pemegang saham pengendali bank itu.
Menurutnya, perombakan direksi Bank Aceh merupakan sebuah koreksi yang dilakukan untuk menata ulang sejumlah langkah strategis yang harus dilakukan ke depannya.
Ia berharap perombakan manajemen Bank Aceh mampu memberikan perubahan bagi dunia usaha di Tanah Rencong.
Baca Juga:
Erick Thohir Rencanakan Muamalat dan BTN Jadi Bank Syariah Terbesar di Indonesia
"Kita dari Hiswana Migas menaruh harapan atas keputusan itu. Apalagi saat ini kondisi pelayanan perbankan di Aceh sedang jadi sorotan," ujarnya.
Nahrawi menuturkan masyarakat Aceh, khususnya kalangan dunia usaha merasakan adanya penurunan standard pelayanan yang diberikan perbankan di Aceh kepada nasabah.
Maka, hal itu harus menjadi momentum kebangkitan bagi Bank Aceh dengan melakukan sejumlah terobosan guna mengisi kekosongan pelayanan yang ditinggalkan bank konvensional sebelumnya.