WahanaNews-Serambi, Subulussalam Jembatan tersebut, saat ini berkonstruksi Kayu, yang telah nyaris ambruk.
Bahkan, kerab sekali memakan Korban, terlebih lagi pada malam hari jembatan itu tanpa adanya penerangan.
Baca Juga:
Pj Gubernur Sultra Hadiri Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah 2024 di Bogor
Disamping itu, Ketua ormas Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) DPC Kota Subulussalam, meminta kepada Pemko Subulussalam untuk segera melakukan perbaikan, agar masyarakat setempat merasa nyaman ketika melewati jembatan itu.
"Kita minta agar Walikota Subulussalam, dapat segera memperhatikan dan merealisaikan pembangunan Jembatan di desa pegayo kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam ini, juga kami sarankan kepada dinas PUPR kota Subulussalam agar secepatnya untuk mengajukan pembangunan jembatan ini, agar jangan sampai memakan korban", pungkas, Ahmad Rambe, Senin (07/08/23), kepada serambiWahanaNews.co
Menurut Ahmad Rambe, berdasarkan dengan hasil Investigasi nya di lapangan, keadaan fisik Jembatan Kayu tersebut, kian memprihatinkan.
Baca Juga:
Lapas Rangkasbitung Terima Kunjungan Kejari Lebak untuk Koordinasi dan Sinergitas APH
"Keadaan jembatan ini sudah sangat memprihatinkan, bahkan sempat viral di Sosial Media milik warga, terlebih lagi jembatan ini dianggap telah termakan usia dan sangat di kwatirkan bertambahnya korban, ketika melewati jembatan ini," cetusnya.
Ditambahkan Rambe, terlebih lagi ini untuk kepentingan masyarakat setempat, pihaknya sangat mengharapkan kepada Pemko Subulussalam untuk mengutamakan membangun jembatan tersebut, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota (APBK) Subulussalam, Tahun 2023.
"Kita berharap sekali jembatan ini dapat di perbaiki dalam tahun ini, jangan sampai nanti memakan korban lagi bagi pengguna jalan apalagi desa Pegayo tempatnya berada di dekat tengah Kota Subulussalam," imbuhnya.