Serambi.WahanaNews.co | Walikota Subulusalam H. Affan Alpian melalui Asisten 1 Setdako H. Sairun, menyampaikan bahwa benar pemko telah menerima undangan rakor dari kementerian pendidikan terkait formasi P3K guru tahun 2023, yang dilaksanakan di Batam, kepulaun Riau.
Kegiatan itu pun akan digelar pada Selasa sampai Jumat tanggal 6-9 Juni 2023 mendatang.
Baca Juga:
Miris, Delapan Bulan Honor Aparatur Kampong Subulussalam Belum Dibayar Pemko
H. Sairun menyampaikan bahwa Pemerintah kota Subulussalam akan mengutus sesuai undangan, yaitu kepala BKPSDM, Kepala Dinas Pendidikan dan kepala BKAD kota subulussalam, untuk mengikuti rakor Minggu depan, Jumat (2/06/23).
Dalam surat undangan rakor tersebut membahas tentang formasi P3K guru.
Kepada delegasi yang diutus pemerintah kota Subulussalam.
Disampaikan, Pertama pemerintah kota Subulussalam tidak mau terulang peristiwa pengangkatan P3K guru tahun lalu menimbulkan gejolak dan beban daerah akibat pembayaran rapel dan gaji P3K menjadi beban dana Dau yang sudah tersedia ditahun itu sehingga pemerintah kota Subulussalam kesulitan mencari solusi pembayaran rapel gaji dan gaji bulan berjalan ditahun itu.
Baca Juga:
Ketua PWI Subulussalam Sebut Peran Pers Pilkada, Mengedukasi Pemulih dan Cegah Berita Hoax
Kedua, Sistem seleksi harus diperhatikan sehingga memberi peluang kepada putra putri kota Subulussalam, terutama mereka yang sudah lama honor/berbakti.
Agar tidak hanya kelulusan itu dari aspek kognitif tapi pertimbangan lain termasuk masa bakti tempat tugas, usia dan kebutuhan formasi harus dikoordinasikan.
Ketiga, Pemerintah daerah harus diberi peran dalam proses seleksi, karena yang paham kondisi daerah adalah daerah itu
sendiri.
Agar mereka yang sudah lama berbakti tereleminasi akibat kebijakan pusat yang tidak mengindahkan peran daerah.
Keempat, Selama formasi P3K guru yang akan dibuka mementingkan kepentingan putra putri daerah tentu peluang itu layak kita perjuangkan.
Kemudian, terkait pengalokasian anggaran gaji tidak menumpangkan beban itu dialokasi dana DAU yang ada.
Apabila keinginan diatas tersahuti tentu ini merupakan kabar gembira buat kita semua dan pemertintah mendorong delegasi kita mengusulksn formasi P3K guru.
Kelima, Pemerintah tetap tidak membuka penerimaan P3K kalau proses seleksinya menyulitkan putra putri daerah lulus dan hanya memberikan peluang kepada putra putri dari luar daerah lulus ke daerah kita.
Keenam, Setelah delegasi yang kita utus pulang dari rakor. Pemerintah kota membahas dengan dinas terkait hasil rakor di Batam itu.
Mudah-mudahan ada peluang kita membuka formasi P3K guru dalam tahun ini, pemerintah tentu tidak tinggal diam mencari solusi memanfaatkan peluang yang ada untuk memikirkan nasib para guru melalui jalur P3K.
"Selama upaya ini menguntungkan putra putri dan kepentingan daerah, kita akan tindaklanjuti," ujar Asisten 1 Setdako Subulussalam, Via keterangan persnya.[zbr]