WahanaNews.co I Kesemrawutan kabel tiang listrik di
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
desa Kuta Tengah, Kecamatan Penggalan, Kota
Subulussalam membuat warga sekitar kwatir terkena sengatan listrik apabila tidak segera diperbaiki.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Mengingat kasus baru-baru ini terjadi, seperti diberitakan WahanaNews.co, di desa Ciparpare, Kecamatan Sultan Daulay, Kota Subulussalam yang merenggut nyawa dua pemuda pemanen sawit akibat tersengat arus listrik.
Warga Desa Kuta Tengah meminta pihak PLN (Persero) agar serius menangani kabel listrik yang semrawut alias amburadul tersebut, karena menurut warga, sudah menjadi kebiasaan dari petugas PLN bila ada keluhan, datang hanya mengecek saja, lalu ditinggalkan begitu saja.
Hal senada diungkapkan Pj kepala kampung desa Kuta Tengah, Sibarani Berutu, ia kwatir kasus serupa bisa terulang kepada warganya, mengingat kejadian di desa Ciparpare beberapa hari lalu yang menewaskan dua pemuda akibat tersengat arus listrik.
Sebelumnya, Sibarani mengaku sudah pernah menyurati pihak PLN Subulussalam semasa dipimpin Taruli Berutu. "Mereka hanya datang meninjau ke lokasi, cuman hanya sebatas itu saja, tidak ada tindak lanjut," ucapnya.
Ia berharap agar pihak PLN Kota Subulussalam serius menangani dan memperbaiki kabel yang berantakan di desa nya maupun desa lainnya.
"Bukan apa, seandainya ada korban siapa yang tanggung jawab? Jadi, tolonglah lihat dan turun ke desa kami, jangan datang hanya melihat saja," ucap Sibarani bernada kesal
di kantornya Selasa, (20/7/2021).
Selain kepada pihak PLN, Sibarani juga meminta adanya perhatian serius dari pihak Pemerintah Kota Subulussalam dalam hal ini Dinas Penerangan Jalan Umum, agar kesemrawutan kabel listrik di desa Kuta Tengah segera di rapikan. (JP)