Serambi.WahanaNews.co, Subulussalam -Sebanyak sebelas (11) paket pekerjaan proyek tender pembangunan sumur dalam untuk Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kota Subulussalam, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2024, hingga saat ini belum rampung seratus persen.
Proyek ini terdiri dari 12 unit pekerjaan yang tersebar di beberapa kecamatan di wilayah Kota Subulussalam.
Baca Juga:
Dinas PUPR Mukomuko Bangun Jalan dan Gorong-Gorong Rusak Akibat Banjir 2025
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Subulussalam, Ir. Alhaddin, menyebutkan bahwa dari 12 unit tersebut, baru satu unit yang telah melalui Provisional Hand Over (PHO), yaitu di Desa Lae Mate, Kecamatan Rundeng.
"Sebelas unit lainnya diberikan perpanjangan waktu kepada pihak rekanan pelaksana untuk menyelesaikan pekerjaan, dengan syarat denda. Progres pekerjaan diperkirakan baru mencapai 70 hingga 80 persen," kata Ir. Alhaddin, saat dikonfirmasi oleh awak media pada Rabu (15/1/2025).
Menurutnya, keterlambatan pekerjaan ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kesulitan dalam memperoleh sumber air di lokasi pekerjaan.
Baca Juga:
Pemkot Bengkulu Anggarkan Rp400 Juta untuk Renovasi Dua Pasar Pada 2025
Salah satu rekanan pelaksana yang berasal dari Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, hingga saat ini belum memberikan konfirmasi, meskipun telah dihubungi oleh wartawan melalui telepon seluler.
Berdasarkan penelusuran media dari laman LPSE Kota Subulussalam, masing-masing pekerjaan memiliki anggaran antara Rp 520 juta hingga Rp 545 juta.
Berikut adalah daftar 12 penerima proyek pembangunan SPAM Tahun 2024: