SERAMBI.WAHANANEWS.CO, Subulussalam - Kondisi jalur lintas provinsi di Kecamatan Runding, tepatnya di Kampung Badar, semakin memprihatinkan. Jalan yang menjadi penghubung ke Kecamatan Runding ini sering mengalami kecelakaan dan kerap memakan korban.
Sayangnya, hingga kini belum ada tindakan nyata dari pemerintah, sehingga masyarakat menilai seolah-olah ada pembiaran terhadap kondisi tersebut.
Baca Juga:
Pemkab Buton Selatan Targetkan Bangun Lima Ruang Kelas Baru SD Tahun 2025
Sudah lebih dari empat tahun jalan ini dibiarkan rusak tanpa ada upaya perbaikan atau tambal sulam dari pihak terkait. Banyak kecelakaan lalu lintas terjadi akibat jalan yang menganga, namun masyarakat tidak tahu lagi harus mengadu ke mana untuk meminta perbaikan.
Ruas jalan ini tidak hanya menghubungkan Kecamatan Runding, tetapi juga beberapa desa lainnya di sepanjang aliran Sungai Souraya. Jalur ini juga menjadi akses menuju Kampung Oboh, lokasi makam ulama besar Aceh, Syekh Hamzah Fansuri.
Kerusakan jalan semakin diperparah dengan minimnya lampu penerangan jalan umum (PJU). Beberapa PJU menuju Runding sudah lama padam tanpa ada upaya perbaikan, sehingga di malam hari risiko kecelakaan semakin tinggi.
Baca Juga:
Miris! 11 Paket Proyek Tender SPAM DAK Tahun Anggaran 2024 dari Dinas PUPR Subulussalam Belum Rampung
Seorang warga Kampung Badar, Ali Hasmi, mengungkapkan keluhannya terkait kondisi jalan provinsi di Kota Subulussalam. Ia berharap pemerintah daerah lebih peduli dalam membenahi jalan dan penerangan sepanjang jalur tersebut.
"Mungkin ini juga keluhan sebagian besar masyarakat yang setiap hari melewati jalan ini. Kami berharap pemerintah Kota Subulussalam memiliki niat baik, meskipun belum bisa memperbaiki secara menyeluruh, setidaknya dilakukan penambalan sementara," ujarnya.
Terkait kondisi jalan ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Subulussalam, Ir. Alhaddin, menyatakan bahwa pihaknya telah melaporkan kerusakan tersebut ke Dinas PUPR Aceh.
Hingga berita ini diterbitkan, WahanaNews.co masih berupaya menghubungi Dinas PUPR Aceh maupun pihak terkait yang menangani ruas jalan provinsi ini, namun belum mendapatkan konfirmasi.
[Redaktur: Amanda Zubehor]