SERAMBI.WAHANANEWS.CO, Subulussalam - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Rantau Panjang, Kecamatan Longkib, Kota Subulussalam, resmi menggelar launching panen perdana ikan patin pada Jumat (12/9/2025). Kegiatan ini menjadi langkah awal penguatan ekonomi masyarakat desa melalui sektor perikanan.
Acara launching tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Subulussalam, H. Rasyid Bancin, bersama Wakil Wali Kota, Nasir Kombih, yang didampingi jajaran Muspika Kecematan Longkip ,Beserta SKPK se-Kota Subulussalam, para kepala mukim, dan kepala desa sekitarnya. Kehadiran para pejabat daerah ini menunjukkan dukungan penuh terhadap program ketahanan pangan
Dalam sambutannya, Kepala Desa Rantau Panjang, Abdul Haris, menjelaskan bahwa pada tahun 2025 pihaknya telah menganggarkan 20 persen dana desa untuk program ketahanan pangan.
“Tahap pertama kami fokus pada budidaya ikan patin sekaligus pengembangan ternak lembu. Desa kami terdiri dari tiga dusun, dan insya Allah program ini akan terus kami kembangkan demi memperkuat perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Wali Kota Subulussalam, H. Rasyid Bancin, dalam pidatonya menyampaikan apresiasi kepada pemerintah desa atas inisiatif membangun ketahanan pangan. Ia menilai Rantau Panjang memiliki nilai sejarah tersendiri bagi dirinya.
Baca Juga:
Gelar Musdes Pra Pelaksanaan Dana Desa 2025: Pemdes Pulo Pakkat II Salurkan BLT, Makanan Tambahan dan Insentif
“Saya ikut mendukung dengan menyumbangkan dua balai pengajian untuk Desa Rantau Panjang. Selain dari pada itu, bersama keluarga dan kelompok wirid, kami juga memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 2 juta untuk mendukung kegiatan ibu-ibu perwiritan,” ungkapnya.
H.Rasyid menekankan bahwa bantuan tersebut jangan dilihat dari besar kecil jumlahnya, tetapi dari bentuk kepedulian dan dukungan nyata bagi masyarakat. Ia berharap program ketahanan pangan dapat terus berjalan dan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kota Subulussalam.
Dengan adanya program budidaya ikan patin dan penggemukan sapi, masyarakat Desa Rantau Panjang optimis mampu meningkatkan kemandirian pangan serta memperkuat ketahanan ekonomi desa.
Panen perdana ini diharapkan menjadi momentum bagi desa untuk terus berkembang menuju kesejahteraan bersama.
[Redaktur: Amanda Zubehor]