SERAMBI.WAHANANEWS.CO, Subulussalam -
Juliadi, yang akrab disapa dengan sebutan Adi, menyoroti kinerja Inspektorat Kota Subulussalam.
Menurutnya, pihak Inspektorat Subulussalam, belum menunjukkan kinerja yang maksimal dalam pengawanan uang negara di Kota Subulussalam, khususnya dana desa, di Kampong Sukamakmur.
Bahkan, Adi meminta kepada Wali Kota Subulussalam untuk segera mengevaluasi seluruh auditor dan staf administrasi di badan Inspektorat.
"Ya kita berharap agar seluruh auditor dan staf administrasi di Inspektorat segera di evaluasi oleh Walikota Subulussalam, lantaran selama ini Inspektorat belum ada mengumumkan atau menyampaikan kepada publik terkait pengawasan mereka di Kota Subulussalam," cetus Adi, Rabu (26/11/2025).
Selain itu, Adi juga meminta pihak Aparat Penegak Hukum di Kota Subulussalam segera mengaudit anggaran dana dan hasil Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kampong Sukamakmur, Kecamatan Simpang Kiri.
Pasalnya, Bumdes yang bergerak di bidang perkebunan Kelapa Sawit, berusia sekira 8 tahunan ini, tidak berkembang. Kendati itu, warga meminta pihak Inspektorat segera mengaudit Bumdes tersebut.
Dikatakan Adi, warga Kampong Sukamakmur. Bumdes yang digelontarkan dari uang negara yang di belikan untuk perkebunan kelapa sawit di Kampongnya itu malah mengalami stagnan dan tidak berkembang sama sekali.
"Bumdes Kampong Sukamakmur berupa Perkebunan Kelapa Sawit, seluas 2 hektare. Logikanya, hingga saat ini belum berkembang, bahkan hasilnya pun tidak diketahui sama sekali. Kami menduga adanya kolusi di badan pengurus Bumdes, oleh karena itu kami meminta Pihak Inspektorat Kota Subulussalam segera mengaudit hasil bumdes tersebut," terang Adi warga Kampong Sukamakmur.
Baca Juga:
Kemenkop Buka Suara Soal Kopdes Merah Putih Bisa Kelola Kebun Sawit Sitaan
[Redaktur: Amanda Zubehor]