Menurut dia, penyelidikan tersebut berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang metrologi legal. Pelanggaran undang-undang akan diancam pidana paling lama setahun penjara dan denda paling banyak Rp1 juta.
Muhammad Rizal mengimbau masyarakat yang melihat dan mengetahui ada pengisian bahan bakar minyak yang janggal dan mencurigakan di SPBU, segera melaporkan ke kepolisian.
Baca Juga:
SPBU Simpang Kiri Belum Beroperasi Pasca Kebakaran, Antrian Panjang di Penanggalan Tak Terhindarkan
"Kami terus terus memantau seluruh SPBU di Aceh Timur untuk memastikan tidak ada kecurangan. Jangan sampai momentum Idul Fitri dimanfaatkan oknum mendapatkan keuntungan lebih dengan cara curang," kata Muhammad Rizal.
[Redaktur: Amanda Zubehor]