Serambi.WahanaNews.co, Subulussalam - Perhatian Wali Kota Subulussalam era kepemimpinan Bintang - Salmaza terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Subulussalam dinilai setengah hati.
Terkait gaji ASN Kota Subulussalam bulan November yang belum dibayar dan realisasi TPP tahun 2023 masih dalam proses.
Baca Juga:
Bawaslu Barito Selatan Gelar Media Gathering untuk Sinergitas Pilkada 2024
Plt. Sekda Kota Subulussalam, H. Sairun, mengatakan itu dikonfirmasi awak media terkait dua item tersebut, Rabu (8/11/2023).
Soal berkas TPP dikatakan sedang diproses dari Kementerian tentang Persetujuan, sementara soal gaji sejumlah ASN yang belum dibayar November masih menunggu Dana Alokasi Umum (DAU) masuk dan diproses di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), Tapaktuan.
"Tentang Persetujuan TPP dari Kementerian berkasnya sedang diproses, gaji menunggu DAU masuk, sedang diproses di KPPN Tapaktuan", pesan Sairun.
Baca Juga:
Bawaslu Telusuri Dugaan Pelanggaran Pemilu oleh ASN Pemkot Bengkulu
Mengklarifikasi sumber sejumlah ASN daerah ini jika beberapa SKPK sudah dibayar gaji bulan ini, Sairun sebut karena berkas terkait sudah siap.
Seorang ASN, enggan sebut nama ingatkan visi misi wali kota, dimuat dalam Qanun Kota Subulussalam Nomor 6 Tahun 20201 'Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Subulussalam' 2019-2024 yang damai, mandiri, sejahtera dan Islami perlu ditinjau.
"PNS, pegawai membantu kinerja kepala daerah, bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi. Abdi negara, ASN bagian dari masyarakat yang butuh perhatian pimpinan", pesan sumber, pastikan sejahtera harapan setiap orang, tak kecuali ASN.
Reward, prestasi yang diraih Bintang - Salmaza (Bisa) diakui tak terlepas dari jerih payah ASN. Sayangnya, disinyalir perhatian Bisa selama ini kepada ASN setengah hati.
Sumber mencatat, jika 2019 TC atau Tunjangan Kinerja dibayar cuma tiga bulan, 2020 sembilan bulan dan tiga bulan 2021.
Lalu sejak April 2022 berlaku TPP, memanfaatkan aplikasi kinerja bekerjasama dengan salah satu kabupaten di Aceh, TPP dibayar tujuh bulan, meski dua bulan dibayar 2023.
Kini, 2023 belum jelas padahal sistem itu tetap berjalan.
Dinilai, ASN sejahtera berdampak kepada masyarakat, menghidupkan perekonomian yang saat ini masa-masa sulit. Mestinya Bisa memiliki rasa empati kepada bawahan.
"Jangan malah melupakan, ini pemimpin zolim. Mayoritas ASN Kota Subulussalam kini Distrust kepada pemimpinnya yang tak jujur dan tak transparan. Program e-kinerja menaikkan level MCP Kota Subulussalam", sesal sumber, kritisi pembayaran gaji yang mestinya diterima atau masuk rekening setiap tanggal satu sebagaimana ASN vertikal, ternyata ASN daerah ini tak mendapatkan itu.
Kinerja ASN merosot akibat tidak diperhatikan kesejahteraannya. Idealnya, pemimpin punya sifat malu, pertanggungjawaban di hadapan Allah kelak atas yang dipimpin pasti dituntut.
Sementara dari sejumlah kampong dikabarkan honor aparatur kampong tahun 2023 baru dibayar hingga Februari, meski sebagian lainnya hingga April 2023.
[Redaktur: Amanda Zubehor]