Pada awalnya disebut dengan sebutan Kepala Negeri yang di pimpin oleh H. Muhammad Husain yang pemangkatannya bedasarkan musyawarah tokoh-tokoh masyarakat di runding.
Tidak lama setelah itu, diangkatlah Asisten Wedana (Aswed) yang bernama Sutan Bustami, kemudian setelah itu beliau wafat di gantilah dengan Raja Ulasi.
Baca Juga:
Peredaran Ganja Asal Aceh Tujuan Sumbar 624 Kg Diungkap BNN
“Pada kepemimpinan Ibrahim Abduh sebagai Wedana di cetuskan lah program restlemen desa yang lokasinya mulai Km 5 sampai Km 11 jalan Subulussalam-Runding,” tutupnya Drs. Salmaza, MAP.
Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan mematuhi prokes kesehatan. Turut hadir Anggota DPRA Aceh, Ketua DPRK Subulussalam beserta Anggota DPRK, Dandim 0118, Kapolres Subulussalam, Kajari Subulussalam, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Mahkamah Syari'ah, Ketua MPU, Para Ketua Lembaga, Sekda Subulussalam, Para Asisten dan Staf Ahli, Ketua Tim Penggerak PKK, Para Kepala SKPK dan para Camat, Para Kepala Mukim dan Tokoh masyarakat, Tokoh Adat dan Tokoh Agama. (tum)