Serambi.WahanaNews.co | PLN melaksanakan penandatanganan berita acara financial date Pembangkit Listrik Tenaga Mikro (PLTM) Pantan Cuaca dengan PT Hidro Jaya Konstruksi pada Jumat (12/8/2022).
PLTM Pantan Cuaca berlokasi di Gayo Lues (Galus) yang berkapasitas 4,5 Megawatt (MW), dengan nilai investasi sebesar Rp 160 miliar.
Baca Juga:
Nusa Dua Bali Jadi Tuan Rumah General Annual Meeting FISUEL Tahun 2017, ALPERKLINAS Hadir sebagai Salah Satu Peserta dari Indonesia
Pembelian tenaga listrik dari PLTM Pantan Cuaca 4,5 MW ini akan memberikan potensi penghematan PLN sebesar Rp 10,4 Miliar per tahun, terhadap BPP Aceh sesuai Keputusan Menteri BPP PLN Tahun 2020.
General Manager (GM) PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh, Parulian Noviandri menyebutkan, jika PLTM sudah berjalan, akan ada pergantian penggunaan bahan bakar fosil ke energi terbarukan.
Parulian juga berharap, pengoperasian PLTM Pantan Cuaca dapat segera terealisasi.
Baca Juga:
Hadir pada Kongres Dunia di Brasil Tahun 2015, ALPERKLINAS Mulai Rintis Keanggotaan di Consumers International
Sehingga PLN dapat menekan biaya operasi yang saat ini untuk mengoperasikan mesin sewa selama satu bulan dibutuhkan sekitar 510.000 liter minyak, dengan menghasilkan 1,8 Juta Kwh.
Ke depannya, mesin PLTD Rema milik PLN dapat berperan sebagai penyuplai daya cadangan untuk Gayo Lues, yang berefek baik pada mesin-mesin kepunyaan PLN tersebut.
“Kehadiran PLTM ini 4,5 MW ini memang ditunggu. Pembakaran minyak fosil memang paling cepat tetapi mahal secara oprasional, ditambah harga bakar fosil mahal,” urai dia.