SERAMBI.WAHANANEWS.CO, Banda Aceh - Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Besar, Bahrul Jamil, menyatakan bahwa salah satu fokus pembangunan pada tahun 2026 adalah peningkatan pelayanan publik dan penguatan kemitraan.
"Pemkab Aceh Besar juga fokus untuk pengembangan agribisnis guna mendukung kemandirian fiskal daerah," kata Bahrul Jamil di Jantho, Senin.
Baca Juga:
Tak Disangka, Robi Idong Mampu Dongkrak IPM Kabupaten Sikka Jadi Terbaik Kedua di NTT
Pernyataan itu disampaikan di sela-sela membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Aceh Besar Tahun 2026 di Jantho.
Ia menjelaskan fokus pembangunan tersebut mengacu pada Rencana Pembangunan Kabupaten dan arah kebijakan pembangunan 2026.
Ia mengatakan pemerintah telah menetapkan beberapa prioritas pembangunan, termasuk penguatan tata kelola pemerintahan, pengembangan pusat ekonomi baru, perbaikan infrastruktur, serta peningkatan kualitas layanan publik dan perlindungan sosial masyarakat.
Baca Juga:
BPS Catat IPM Sulawesi Tengah Meningkat Jadi 72,24 pada 2024
Menurut dia Musrenbang merupakan bagian dari kewajiban daerah dalam merancang pembangunan yang berjenjang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
"Dokumen RKPD 2026 yang disusun berpedoman pada Rencana Pembangunan Kabupaten Aceh Besar 2023-2026 sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor 9 Tahun 2022," katanya.
Bahrul Jamil menyebutkan, sejumlah indikator makro pembangunan menjadi sorotan dalam forum tersebut. Di mana ekonomi Aceh Besar menunjukkan tren positif dengan angka 4,27 persen pada 2023 dan meningkat menjadi 5,15 persen hingga triwulan ketiga tahun 2024 atau melampaui target yang ditetapkan dalam RPD sebesar 4,0 perse.