SERAMBI.WAHANANEWS.CO, Aceh Timur - Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Timur mencatat bahwa produksi karet di kabupaten tersebut pada 2024 mencapai 15,895 ribu ton, dengan luas lahan tanaman karet sebesar 23.545 hektare.
"Produksi karet pada mencapai 15,895 ribu ton dengan lahan seluas 23.545 hektare," kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Timur Murdhani di Aceh Timur, Kamis (30/1/2025).
Baca Juga:
Kasus Pengolahan Karet Kementan, KPK Cegah 8 Orang ke Luar Negeri
Ia mengatakan dari luas lahan tanaman karet 23.545 hektare, 3.386 hektare di antaranya belum menghasilkan. Sedangkan 17.383 hektare telah menghasilkan dan 2.276 hektare lainnya dengan tanaman karet rusak.
"Untuk jumlah petani kebun karet sendiri mencapai 12.702 orang. Dan kebunnya tersebar di sejumlah kecamatan di Aceh Timur, antaranya Rantau Pereulak, Indra Makmur, Peunarun, dan lainnya," katanya.
Murdhani mengatakan pihaknya terus meningkatkan peran penyuluh pertanian melalui pendampingan dan pembinaan guna meningkatkan produksi karet petani di Kabupaten Aceh Timur.
Baca Juga:
Kratom Diklaim Lebih Menguntungkan Dibanding Karet dan Sawit
"Karet termasuk komoditas andalan Kabupaten Aceh Timur. Kami terus berupaya mendampingi petani serta membantu sarana produksi, seperti pupuk maupun bibit, dan lainnya untuk meningkatkan produktivitas," katanya.
Selain karet, kata Murdhani, komoditas andalan Kabupaten Aceh Timur lainnya adalah pinang. Produksi pinang di kabupaten tersebut mencapai 1.757 ton pada 2024.
"Produksi pinang pada 2024 meningkat dibandingkan pada tahun sebelumnya. Produksi pinang pada 2023 mencapai 1.682 ton atau rata-rata 680 kilogram per bulannya. Sedangkan pada 2024, mencapai 1.757 ton atau rata-rata 757 kilogram per bulan," katanya.
Murdhani mengatakan luas lahan pinang di Kabupaten Aceh Timur mencapai 2.842 hektare. Lahan tanaman pinang tersebut tersebar di Kecamatan Pante Bidari, Kecamatan Simpang Ulim, Kecamatan Penaron, dan Kecamatan Ranto Peureulak.
"Dari luas lahan pinang tersebut, hanya 231 hektare tidak berproduksi dan seluas 135,5 hektare dengan kondisi tanaman rusak. Sedangkan 2.474,5 hektare dengan tanaman menghasilkan. Sedangkan untuk jumlah petani kebun pinang sebanyak 12.578 orang," kata Murdhani.
Ia mengatakan pihaknya terus mendorong pengembangan produksi pinang karena tanaman tersebut menjadi komoditas meningkatkan perekonomian masyarakat. Apalagi permintaan pinang saat ini tergolong tinggi dari berbagai negara.
"Kami terus memberikan pendampingan dan penyuluhan kepada petani guna meningkatkan produktivitas buah pinang, sehingga turut berdampak pada kesejahteraan petani di Kabupaten Aceh Timur," kata Murdhani.
[Redaktur: Amanda Zubehor]