Serambi.WahanaNews.co, Subulussalam - Diduga pihak perusahaan perkebunan PT Laot Bangko merusak jalan Masyarakat, tepatnya di daerah Jontor, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.
Aksi pengrusakana jalan itu pun sempat di rekam oleh warga yang mengaku sebagai pemilik lahan di lokasi tersebut. Dalam rekaman itu terlihat seorang warga tengah berada argumen dengan pihak perusahaan PT Laot Bangko.
Baca Juga:
Muzir Maha Sebut DPRK Subulussalam Tukang Ngibul Terkait Janji Pansus PT Laot Bangko
Pria perekam kejadian itu sempat menyampaikan kepada pihak perusahaan bahwa kegiatannya tersebut telah pidana karena merusak jalan Masyarakat, sembari meminta surat izin untuk merusak jalan tersebut. Disitu, pihak perusahaan ini mempersilahkan warga untuk melapor.
“Bapak pidana disini merusak jalan Masyarakat, mana surat izin bapak untuk merusak jalan itu,” sampai warga yang mengaku pemilik lahan itu dan perekam video tersebut.
Dilokasi itu, pihak perusahaan perkebunan PT Laot Bangko ini mengatakan agar jangan di komplain, karena mereka sedang bekerja. Sontak, warga perekam video ini pun menjawab bukan mengkomplain, dan langsung menjelaskan silsilah jalan tersebut.
Baca Juga:
Karyawan PT Laot Bangko Panen di Lokasi Luar HGU, yang Akan Jadi Kebun Plasma
“Ini tanah adat pak yang di kelola oleh masyarakat adat, bukan di kelola oleh perusahaan,” imbuhnya.
Pihak perusahaan ini pun menjawab mereka tidak mempersoalkan itu. Dia pun mengaku bahwa dirinya hanya pekerja dan menjalankan perintah langsung dari manajer.
Lebih lanjut, diketahui perekam video pengerusakan jalan Masyarakat itu, mengaku pemilik lahan disana.
Dia pun menjelaskan bahwa jalan yang di rusak pihak PT Laot Bangko itu merupakan jalan Masyarakat yang sejak dulu telah di sepakati oleh pihak perusahaan itu.
“Jalan yang di rusak itu, jalan Masyarakat. Itu telah di sepakat dalam sebuah perjanjian, ini ada surat perjanjiannya,” sampai Asri, kepada media ini. Rabu, (6/09/23).
Dia pun mengaku, bahwa rekaman video yang sampai kepada serambiWahanaNews.co ini merupakan video rekamannya pribadi. Rekaman video itu pun di ambil pada saat pihak perusahaan melakukan pengerusakan jalan Masyarakat, Selasa, (5/09/23), kemarin, sekira pukul 11:00 WIB.
Asri pun berharap agar wacana pembentukan tim Pansus di DPRK Subulussalam tempo hari itu, dapat di segerakan agar DPR setempat dapat melihat secara langsung kegiatan Pihak PT Laot Bangko di lokasi, yang terkesan hanya mementingkan pihaknya, tidak peduli terhadap masyarakat sekitar.
Dampak pengerusakan jalan ini, mengakibatkan akses masyarakat dan sebahagian lahannya terputus.
[Redaktur: Amanda Zubehor]