WahanaNews-Aceh I Dalam menyongsong Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober 2021 mendatang, Kota Subulussalam terus berbenah dan membuat strategi agar kelak menjadi Kota Santri. Banyak yang harus direncanakan, dilakukan dan diterapkan.
Salah satu adalah kolaborasi antara kepala SD, SMP di pagi hari dan TPA sore hari serta (BP) Balai Pengajian pada malam hari.
Baca Juga:
Polres Subulussalam Gelar Donor Darah Dalam Rangka Memperingati Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025
Penerapan Tilawatil Qur'an dan pendidikan keagamaan atau karakter dikalangan SD dan SMP sederajat merupakan program mulia dan diterapkan agar seluruh siswa tersebut belajar di sore hari.
Pada TPA, kolaborasi antara TK, SD dan SMP sederajat dengan TPA di seluruh seputaran sekolah khususnya Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam menjadi hal yang nantinya dilakukan.
“Hal ini agar kedepannya untuk siswa SD dan SMP sederajat bukan hanya mampu membaca Al Qur'an tapi juga pelajaran keagamaan atau karakter untuk menghindari anak-anak kita bermain online game atau chif dan tidak terpengaruh dengan lingkungan yang semakin menantang,” kata Jaminuddin B Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Subulussalam.
Baca Juga:
Bocah 4 Tahun Dikabarkan Hilang Terseret Arus Saat Mandi di Sungai
Dia menjelaskan, kedepannya Ijazah yang akan dikeluarkan oleh TPA di sore hari, atau Balai Pengajian di malam hari menjadi salah pertimbangan untuk kenaikan kelas maupun kelulusan sekolah atau madrasah bagi sekolah formal khususnya bidang pendidikan keagamaan, karakter maupun Al Qur'an, dan diterapkan di seluruh sekolah dan madrasah Kota Subulussalam.
Sementara itu Ketua DPR Kota Subulussalam Ade Fadly Pranata Bintang, S.Ked, yang ikut memberikan kata sambutan sekaligus membuka acara MPD dengan thema: Penyelenggaraan Penjaminan dan Pengendalian mutu pendidikan Kota Subulussalam, sangat mendukung kegiatan penerapan Tilawatil Qur'an dan pendidikan karakter dengan kolaborasi di semua sekolah sesuai tingkatan.
“Kota Subulussalam kedepannya mutu dan kualitas serta peserta didik termasuk pendidikan keagamaan dan Tilawatil Qur'an itu semakin tinggi, sehingga mimpi kita Subulussalam kota santri segera terwujud,” kata Ade Fadly.
Ketua DPR Kota Subulussalam menceritakan, bagaimana dia yang dulu juga ikut pengajian atau private.
“Kalau sekarang TPA sudah bertebar dimana-mana, jadi agar semua kepala sekolah untuk segera melakukan kolaborasi agar sinergitas itu bisa diterapkan, bukan jamannya lagi kita jalan sendiri, komite sekolah harus ikut bagian untuk memajukan pendidikan dan membantu sekolah yang merupakan milik masyarakat,” tukasnya.
Acara Workshop ini dilaksanakan selama 2 hari di hotel Khirulsyah Subulussalam, peserta hari ini semua dari Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam dengan menghadirkan Narasumber Ustadz Amrullah, MA, Wakil Ketua MPD dan Jaminuddin B Ketua MPD Kota Subulussalam dengan Moderator Khairul BM, S.Sos dan Hartika Yusnan, SS.
“Alhamdulillah semua peserta yang diundang berantusias mengikuti acara ini. Semua siswa-siswi diharapkan tetap sekolah di pagi hari, dan belajar di TPA sore hari serta Balai Pengajian di malam hari insya Allah cita-cita kita menjadikan anak kita berkarakter dan mampu Tilawatil Quran akan kita dapatkan untuk masa yang akan datang. Sehingga tidak ada lagi anak kita yang buta huruf dengan Al Qur'an,” kata Jaminuddin B dalam sambutannya. (tum)
