WahanaNews-Serambi | Ketua Ormas LAKI DPC Kota Subulussalam meminta kepada BPK Perwakilan Aceh sekaligus Kajari kota Subulussalam untuk segera meng audit dan memeriksa Bangunan Tembok Talut Pengaman Mesjid Agung Kota Subulussalam Tahun anggaran 2021.
Menurut Ahmad Rambe Ketua DPC Ormas Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) kota Subulussalam, yang langsung turun kelapangan menyaksikan dimana di temukan beberapa titik Konstruksi bangunan Tembok Pengaman (Talut) yang sudah mengalami Retak dan Putus sehingga Berpotensi akan Runtuh (ambruk) dan akan berimbas keamanan dan keutuhan bangunan Inti Mesjid Agung tersebut.
Baca Juga:
Pj Wali Kota Subulussalam Azhari, Gelar Rapat Koordinasi Persiapan Pilkada Serentak
Sampai saat ini Pihak ormas LAKI Berusaha untuk menghubungi Pihak Kontraktor dan konsultan pengawas pada Proyek tersebut untuk di konfirmasi namun belum berhasil.
Untuk itu Ahmad Rambe sebagai ormas LAKI sangat menyayangkan kinerja para kontraktor dan Konsultan Pengawas yang diduga asal -asalan padahal Proyek pekerjaan tersebut adalah merupakan sebuah Bangunan Mesjid (Rumah Tuhan ) yang menjadi salah satu Kebanggaan Kota Subulussalam ini ,tegas Rambe.
Padahal menurut informasi yang di ketahui diduga pagu Bangunan tersebut TA 2021 mencapai kurang lebih 3,5 ml,
Namun kenapa kualitas konstruksi bangunan itu sangat memprihatin kan bahkan terancam Ambruk.
Baca Juga:
Kembali Satreskrim Polres Subulussalam Amankan Seorang Pria Terduga Pelaku Pemain Judi Online
Maka kami minta Kepada Pimpinan perwakilan BPK Aceh dan pihak Kejari kota Subulussalam untuk segera turun kelapangan dan juga kami sebagai ormas laki akan menyampaikan laporan resmi kepada pihak Kejari kota Subulussalam .
Juga diminta kepada Kontraktor sebagai pelaksana proyek selanjut nya pada tahun anggaran TA2022 agar jangan dulu menutup bangunan yang sudah retak, sehingga tidak ada dugaan sengaja menutupi atau menghilangkan bangunan fisik yang Rusak, karena diduga pondasi Tembok Talut penahan longsor juga tidak kuat, tegas Rambe.[zbr]