WahanaNews-Serambi | Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Aceh mencatat transaksi penjualan yang terjadi selama empat hari pelaksanaan Expo Entrepreneur Aceh mencapai Rp3,4 miliar lebih, dengan total kunjungan lebih dari 19 ribu orang.
“Sekitar 19 ribu lebih masyarakat yang berkunjung selama empat hari ini, ada Rp100-200 ribu saja per orang yang bertransaksi maka lebih Rp3,4 miliar terjadi perputaran ekonomi di sini,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh Azhari, di Banda Aceh, Senin (13/3/23) malam.
Baca Juga:
Sekda Gorontalo Sebut Masalah Sampah Jadi Persoalan Serius yang Ditangani Pemerintah
Azhari menjelaskan Expo Entrepreneur Aceh menjadi sarana mempromosikan produk usaha mikro kecil menengah (UMKM), sekaligus wadah untuk menumbuhkan rasa percaya diri bagi para pelaku usaha di daerah Tanah Rencong itu.
Dengan adanya Expo Entrepreneur Aceh, kata dia, pelaku UMKM mendapatkan kesempatan untuk memamerkan produknya yang telah diproduksi, sehingga mendorong juga agar pelaku usaha tersebut bisa percaya diri dengan produk yang dihasilkan.
“Alhamdulillah produk mereka bisa kami pamerkan, supaya akses pemasaran juga semakin besar ke depannya,” ujar Azhari.
Baca Juga:
Pemkab Bengkalis Tetap Prioritaskan Pelunasan Tunggakan Meski Anggaran Diefisiensikan
Ajang expo entrepreneur itu berlangsung sejak 10-13 Maret 2023, dengan menghadirkan sebanyak 60 UMKM di provinsi paling barat Indonesia, yang bergerak dalam berbagai sektor usaha, mulai kuliner, kriya, craft, hingga fesyen.
“Pameran ini juga cara kami untuk memperkuat daya beli masyarakat. Kalau ada daya beli, maka pelaku usaha sanggup membeli bahan baku lagi dan bisa produksi kembali,” katanya pula.
Karena itu, kata dia lagi, pemerintah sangat mendukung pertumbuhan sektor UMKM di Aceh. Karena dengan kuatnya ekosistem entrepreneur dan pelaku usaha ke depan, maka akan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh dalam menyejahterakan masyarakat.