WahanaNews-Serambi | Pasukan dari tim gabungan polisi dan militer Indonesia telah mengeksekusi mati Ahmad Gazali (27), tersangka teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang membantai 4 warga non-muslim di Sulawesi Tengah Mei lalu.
Kematian Gazali dalam operasi kontraterorisme besar-besaran diumumkan polisi daerah setempat pada Selasa (4/1/2022) dan disorot sejumlah media asing.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Suspected militant accused of beheadings killed in Indonesia [Tersangka militan yangdituduh memenggal tewas di Indonesia]" bunyi judul Associated Press(AP) yang dilansirVoice of Indonesia, The Washington Post, dan beberapa media Australia termasuk 7news.com.au.
Menurut polisi, Gazali telah diburu di hutan pegunungan terpencil.
Kepala Polisi Daerah Sulawesi Tengah, Irjen Rudy Sufahriadi, mengatakan Ahmad Gazalijuga dikenal sebagai Ahmad Panjang, anggota kunci jaringan MIT, ditembak mati oleh tim gabungan polisi dan militer di dekat dusun Uempasa di Parigi Moutong.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Wilayah tersebut berbatasan dengan kabupaten Poso yang dikenal sebagai
"sarang ekstremis" di provinsi tersebut.
MIT telah mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan petugas polisi dan minoritas Kristen, beberapa di antaranya dengan dieksekusi penggal. MIT juga telah bersumpah setia kepada ISIS.
Polisi mengatakan Gazali melakukan beberapa eksekusi atas nama kelompok itu, termasuk pemenggalan empat petani Kristen Mei lalu.