Serambi.WahanaNews.co | Sumur minyak ilegal di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, kembali meledak pada Sabtu (19/3/2022) malam.
Ledakan ini menyebabkan dua orang mengalami luka bakar.
Baca Juga:
PLN Bersama SKK Migas Gandeng University of Dundee Gelar Public Lecture, Kolaborasi Untuk Transisi Energi
Mereka adalah Zainuddin asal Desa Blang Barom dan Deni Kurniawan asal Desa Buket Pala, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur.
Camat Ranto Peureulak Mukhtardin mengatakan, kedua korban sudah mendapat perawatan di puskesmas. Dia menyebutkan, korban mengalami luka bakar ringan.
Setelah mendapat penanganan medis bisa langsung dibawa pulang ke rumah dan mendapat perawatan lanjutan di rumah.
Baca Juga:
PLN Bersama SKK Migas Gandeng University of Dundee Gelar Public Lecture, Kolaborasi untuk Transisi Energi
Sedangkan kejadian ledakan sumur minyak ilegal itu sudah dilaporkan ke Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) dan Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) Sumatera Bagian Utara.
“Kita akan diskusi lagi dengan BPMA dan SKK Migas untuk mencari solusinya. Baiknya ini dihentikan dulu, agar tidak terulang lagi peristiwa yang sama,” kata Mukhtardin saat dihubungi, Minggu (20/3/2022).
Dalam sebulan terakhir dua kali ledakan sumur minyak ilegal di desa yang sama. Ledakan sebelumnya, tiga orang dilaporkan tewas. Untuk itu, BPMA dan SKK Migas akan turun ke Aceh Timur.