SERAMBI.WAHANANEWS.CO, Subulussalam - Pihak keluarga almarhum Murdadi, warga Desa Sibungke, Kecamatan Runding, yang ditemukan meninggal dunia pada Kamis (13/2/2025) di Desa Panglima Sahman, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam, meminta Polres Subulussalam segera mengungkap motif dan penyebab kematian almarhum secara transparan.
Murdadi (30) ditemukan tewas di kebun sawit milik warga dalam kondisi tidak bernyawa dengan sejumlah luka di tubuhnya.
Baca Juga:
Miris! Empat Tahun Jalan Provinsi di Kecamatan Runding Rusak, Pemerintah Terkesan Diam
Lebih dari sepekan sejak penemuan jenazah, pihak keluarga masih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian terkait motif dan penyebab kematian pria malang tersebut.
Kepala Mukim Binanga, Tamrin Barat, berharap agar kasus ini segera terungkap demi memberikan keadilan bagi keluarga almarhum.
“Harapan ini disampaikan langsung oleh pihak keluarga almarhum beberapa waktu lalu. Mereka meminta agar Kepolisian Resort Subulussalam mengungkap motif dan penyebab kematian Murdadi,” ujar Tamrin, Sabtu (22/2/2025).
Baca Juga:
Gerah Diserbu Lalat, Warga Desa Pemalen Tolak Peternakan Ayam Potong
Ia juga menyarankan agar pihak keluarga mempertimbangkan untuk menggunakan jasa kuasa hukum atau pengacara guna mendapatkan pendampingan hukum jika kasus ini berlanjut hingga ke pengadilan.
Sementara itu, Kapolres Subulussalam, AKBP Yhogi Hadisetiwan, melalui Humas Polres Subulussalam, saat dikonfirmasi pada (15/2), menyatakan bahwa penyebab kematian Murdadi masih dalam penyelidikan oleh Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) Polres Subulussalam.
Sebelumnya, pada Kamis, 13 Februari 2025, sekitar pukul 11.40 WIB, warga Desa Panglima Sahman, Kecamatan Runding, Kota Subulussalam, digemparkan dengan penemuan jenazah seorang pria di kebun sawit.
Jenazah tersebut diketahui bernama Murdadi (30), warga Desa Sibungke, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam. Saat ditemukan, jenazah Murdadi tertutup pelepah sawit dan dalam kondisi mengenaskan. Kedua tangan dan kakinya terikat tali, terdapat luka pada wajah yang diduga akibat sayatan benda tajam, serta lebam pada tubuh dan punggung.
Pihak keluarga berharap kepolisian dapat segera mengungkap kasus ini secara adil dan transparan, sehingga memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi keluarga korban.
[Redaktur: Amanda Zubehor]