WahanaNews-Serambi | Kembali permasalahan mengenai gaji perangkat Desa kembali menjadi salah satu kasus serius di Kota Subulussalam, sebenarnya apa yang terjadi di Kota Bumi Syekh Hamzah Al Fansyuri Ini?
Apakah sudah salah dalam memilih pemimpin yang tidak tau bagaimana cara memimpin, yang ada hanya pencitraan.
Baca Juga:
Ridwan Husein Mendorong Tindakan Tegas Pj Gubernur Aceh terkait Rekomendasi KASN dalam Polemik JPT Sekda
Apakah Walikota Subulussalam sengaja menahan gaji para perangkat Desa?
Dan apakah Walikota Subulussalam tidak memikirkan nasib puluhan orang itu yang dimana sebagian dari mereka mngkin hanya seorang buruh Tani dan mungkin waktu mereka lebih banyak menyuruh Desa/Kampungnya masing-masing, sehingga banyak dari perangkat Desa tersebut menomor dua kan pekerjaan aslinya, karena merasa tanggung jawab untuk Desa yang kuat.
Lantas apakah sesuai Pemerintah Kota menghadiahkan kado berupa penungakan gaji Selama 6 bulan lamanya?
Baca Juga:
Wakapolres Subulussalam Hadiri Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Bagaimana sistem pemerintahan Kota Subulussalam ini?
Jangan hanya asyik selfie-selfie Pak Walikota, Sesekali coba rasakan apa yang di alami para perangkat Desa yang notaben nya golongan bawah!
Jangan hanya sibuk cari modal untuk 2024, kalau perangkat desa tidak diperhatikan sama sekali.
"Jangan hanya janji pak Walikota, tolong perhatikan perangkat desa mereka juga punya tanggung jawab, begitu juga bapak sebagai Walikota Subulussalam harus tanggung jawab jangan cuma janji semata". Tegas Muhammad Ikhwan selalu Sekjen AMPeS.[zbr]