WahanaNews-Serambi | Peningkatan Kapasitas, Bimtek, Kunker, study Tiru Kepala Kampong Se-aceh Singkil Dirundung Masalah.
Sejumlah pihak mempersoalkan keterlibatan kepala DPMK yang disinyalir memberi, mengarahkan para Kepala Kampong untuk melakukan berbagai kegiatan peningkatan kapasitas, berupa Kungker, Bintek Study Tiru dan berbagai nama kegiatan yang diduga menghamburkan-hamburkan anggaran Desa dari 116 Desa hingga menjadikan kegiatan tersebut menjadi ajang bisnis pejabat & berbagai pihak.
Baca Juga:
Polres Subulussalam Berhasil Ringkus Tiga Pria Terduga Pelaku Pencurian Sepeda Motor
Kepala Badan Permusyawaratan Kampong IRFAN POHAN menjelaskan dalam APBKAM (Anggaran Perbelanjaan Kampong Tugan) dan beberapa kampong Se-Aceh Singkil, tidak ada tertera anggaran untuk Kunker, bimtek apalagi kegiatan itu sudah dilakukan 10 kali untuk 116 DESA selama hanya untuk tahun 2022 saja.
"Anehnya pada saat rapat di kantor Camat Simpang Kanan sejumlah desa dan para undangan yang hadir, menolak dilakukan kegiatan kunker dan bimtek secara berulangkali untuk 116 Desa, namun kegiatan ini serasa dipaksakan (Dinas Pemberdayaan masyarakat kampong) DPMK Aceh Singkil dengan dalih kegiatan ini harus dilakukan walaupun tidak ada di APBKAM. Namun menurutnya anggarannya dapat diambil dari dana KETAHANAN PANGAN dan dana penanggulangan bencana yang belum terserap. Ketua BPKAM menganggap kegiatan bimtek, kunker dan peningkatan kapasitas ke berbagai kota di indonesia merupakan Ajang Bisnis para pejabat Aceh Singkil, yang berkolaborasi dengan pihak swasta", demikian disampaikan Irfan Pohan ketua badan Permusyawaratan kampong Tugan menjelaskan secara gamblang.
"Oleh sebab itu kita minta kepada aparat hukum & KPK menindaklanjuti dugaan kasus penyelewengan anggaran DESA. Saya sendiri sebagai Kepala BPKAM untuk Kampong TUGAN tidak akan mau meneken atau mengubah APBKAM untuk desa kami. Saat adanya keinginan tertentu, sepihak untuk mencari keuntungan pribadi atau menjadikan APBKAM itu ajang BISNIS PEJABAT SINGKIL." Kata Irfan Pohan Ketua BPKAM Kampong TUGAN.
Baca Juga:
Mahasiswa Aceh Singkil, Desak Kejari Tuntaskan Kasus Korupsi
Sampai saat ini kegiatan dengan dalih peningkatan kapasitas untuk 116 Desa Se-aceh Singkil terlaksana 10 Kali, itu hanya untuk tahun 2022 Saja.
Yang terakhir ini akan dilaksanakan dikota Medan dengan nama kegiatan STUDY TIRU kepala kampong dari tanggal 26-29 se-Aceh Singkil September 2022 di Garuda Hotel Plaza Medan, tertulis dalam undangan Yang difasilitasi Lembaga Sarana Konsultan Diklat Nasional.[zbr]