Kedua nelayan tersebut adalah Asnawi asal Ule Reubek dan Zuhdi asal Krueng Geukueh. Keduanya berangkat melaut menggunakan boat tep-tep berukuran 3 GT dari perairan Krueng Geukueh sekitar sekitar lima sebelum diselamatkan polis marin pada Kamis (1/2/2024).
"Ketika sedang melaut baut mesin patah keempatnya. Mesin boat sempat diikat menggunakan tali tapi tidak tahan putus," kata Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek kepada wartawan, Senin (5/2/2024).
Baca Juga:
14 Imigran Etnis Rohingya di Aceh Timur Melarikan Diri
Menurut Miftach, kedua nelayan memilih menghanyutkan diri bersama kapal mengikuti arus dan angin laut. Mereka akhirnya diselamatkan polisi marin di perairan Kedah, Malaysia.
Keberadaan keduanya disebut awalnya diketahui warga Aceh yang menjadi pengusaha ikan di Keudah. Saat ditemukan keduanya tidak membawa identitas apapun.
"Kebetulan sampai di Kedah diketahui oleh warga Aceh dari Kembang Tanjung bernama Yasin bin Bukhari yang sudah lama 17 tahun berada di sungai petani Kedah berprofesi sebagai toke ikan. Ke-2 nelayan Aceh itu di jamin oleh Yasin," jelas Miftach.
Baca Juga:
Seorang Pemuda Ditangkap Polisi Aceh Timur karena Memukul Penagih Utang
[Redaktur: Amanda Zubehor]