WahanaNews-Serambi | Gempa berkekuatan M 5,2 mengguncang wilayah Sinabang, Kabupaten Simeulue, Aceh. Gempa tersebut terasa hingga ke Singkil dan Aceh Selatan.
Kepala Stasiun Geofisika Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin, mengatakan, gempa tersebut merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subdiksi lempeng Indo-Australia. Berdasarkan analisis mekanisme sumber menunjukkan lindu itu memiliki mekanisme pergerakan naik.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Andi saat dikutip detik, Senin (20/2/2023).
"Daerah Kota Tapaktuan dan Kota Lahomi dengan skala intensitas II-III MMI," jelasnya.
Hingga pukul 09.05 WIB, kata Andi, belum adanya gempa susulan yang terjadi. Dia mengimbau masyarakat tidak terpengaruh dengan informasi hoaks.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
"Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujar Andi.
Sebelumnya, berdasarkan data dirilis BMKG, lindu terjadi pada pukul 08.33 WIB, Senin (20/2/2023). Pusat gempa berlokasi di 2.01 LU, 96.66 BT atau 60 km Tenggara Sinabang.
Kedalaman gempa berpusat di laut itu terbilang dangkal yakni 10 kilometer. BMKG menyebut lindu itu tidak berpotensi tsunami.[zbr]