WahanaNews-Serambi | Gempa mengguncang Kota Lhokseumawe sebanyak delapan kali dalam waktu 12 jam, sejak petang kemarin. Dua kali guncangan dirasakan masyarakat.
"Total keseluruhan delapan kejadian gempa bumi dari foreshock (awal) hingga aftershock (susulan)," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin, Selasa (3/1/2023).
Baca Juga:
Normal Fault Kerak Bumi Picu Gempa 5,4 M di Sanana Maluku Utara
Gempa awal berkekuatan magnitudo 3,0 terjadi pada Senin (2/1) pukul 17.15 WIB. Lindu itu terjadi di lokasi 5.38 LU, 97.02 BT atau 24 km barat laut Kota Lhokseumawe pada kedalaman 10 lm.
Berselang 25 menit, gempa utama terjadi dengan kekuatan M 4.9. Guncangan pada pukul 17.40 WIB itu berlokasi di 5.41 LU 96.99 BT atau 29 km barat laut Kota Lhokseumawe pada kedalaman 10 km.
Gempa itu dirasakan masyarakat pada skala III MMI dan warga Aceh Utara dengan skala II-III MMI. Setelah itu, terjadi enam kali gempa susulan dengan kekuatan berkisar M 2.3 hingga M 4.3.
Baca Juga:
Gempa M 6,4 Guncang Gorontalo Dini Hari, BMKG: Tak Ada Ancaman Tsunami
Gempa M 4.3 mengguncang Lhokseumawe sekitar pukul 04.39 WIB pagi tadi. Gempa pada kedalaman 2 km itu dirasakan masyarakat Aceh Utara pada skala II-III MMI.
Lindu terakhir berkekuatan M 2.5 terjadi pukul 05.08 WIB. Gempa berlokasi di 5.41 LU, 97.02 BT atau 27 km barat laut Kota Lhokseumawe itu berkedalaman 7 Km.
"Gempa sejak kemarin sore dua kali dirasakan masyarakat. Penyebab gempa diakibatkan aktivitas pelepasan energi di zona patahan atau sesar Lhokseumawe," jelas Andi.[zbr]