Serambi.WahanaNews.co, Subulussalam -
Gerakan Mahasiswa Subulussalam (GMS) Meminta Kepada pihak Inspektorat Kota Subulussalam agar mengawasi dan mengaudit dana desa kampung Muara batu-batu, Kecelamatan Runding, Kota Subulussalam.
"Pasal nya sudah Hampir 2 (dua) tahun, kurang lebih selama kepemimpinan Nayan Rilin jadi Kepala desa di Kampung Muara Batu-Batu dan sampai saat ini banyak terjadi kejanggalan dan membingungkan sehingga menjadi pertanyaan besar ditengah-tengah masyarakat Kampung Muara Batu-Batu." Jelas Abdullah Lembong selaku ketua GMS.
Baca Juga:
Hakim Konstitusi Dr Daniel Yusmic Foekh SH M.Hum berikan ceramah Hukum
"Karena banyak kebijakan yang di ambil oleh kepala desa tidak sesuai dengan kebutuhan yang diusulkan oleh beberapa perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat," jelas Abdullah Lembong kepada media ini, Selasa (24/4/2024).
"Contohnya, banyak kegiatan-kegiatan yang tidak jelas bahkan bisa terbilang fiktif, karena tidak ada pengawasan dari pihak yang berwajib, maka kepala desa merasa aman Sehingga penggunaan Dana Desa bisa digunakan sesuka hatinya," ungkap Abdullah.
Bahkan tidak sampai disitu saja tidak ada keterbukaan tentang Dana Desa dan tidak ada kejelasan seperti pembayaran gaji atau operasional perangkat Desa, padahal Pemerintah sudah mencairkan beberapa bulan gaji perangkat desa, namun gaji yang seharusnya di terima tidak di salurkan semestinya.
Baca Juga:
Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin Milik Takim CS Seakan akan Kebal Hukum
"Jadi Kami harap kepada pihak Inspektorat kota Subulussalam, agar segera memeriksa atau memonitoring Kepala Desa Kampong Muara Batu-batu, sehingga persoalan ini tidak berlarut-larut agar jangan sampai ada indikasi korupsi," Pungkas Abdullah.
[Redaktur: Amanda Zubehor]