Serambi.WahanaNews.co | Bermula, dengan adanya kiriman link web pemberitaan dari media Detikcom berjudul "Anwar Abbas Minta Polisi Tangkap MPTT-I Karena Ajarkan Muhammad itu Allah" kian meluas ke Media Sosial (Medsos) khususnya ke grup-grup WhatsApp.
Di dalam group WhatsApp ICMI Kota Subulussalam itu, terdapat satu komentar yang menarik perhatian khusus murid Abuya Syech H. Amran Waly Al-Khalidi, yang tergabung dalam MPTT-I Subulussalam.
Baca Juga:
Miris, Delapan Bulan Honor Aparatur Kampong Subulussalam Belum Dibayar Pemko
Diketahui, yang berkomentar itu, dilihat dari profil WhatsApp nya, diduga Ketua Partai Gerindra Kota Subulussalam, yang mengatakan "Enggo Keca macik Bena na Pucuk Pasti Layu Ketua" (Kalau Pangkalnya Sudah Busuk, Pucuknya Pasti Layu Ketua), hingga murid Abuya merasa kurang nyaman dengan komentar tersebut.
Terkesan, komentar yang diduga ketua Partai Gerindra Kota Subulussalam di grup WhatsApp tersebut, di anggap sangat menyesatkan masyarakat yang bergabung di MPTT-I.
Hingga, Gubernur Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf - Indonesia (MPTT-I), Cabang Kota Subulussalam, Drs Salmaza, MAP meminta kepada masyarakat agar tidak terlalu menilai negatif suatu persoalan.
Baca Juga:
Ketua PWI Subulussalam Sebut Peran Pers Pilkada, Mengedukasi Pemulih dan Cegah Berita Hoax
Terlebih lagi, belum mengetahui sepenuhnya dasar suatu permasalahan.
Menilai sikap para murid Abuya Syech H. Amran Waly Al-Khalidi, yang baru-baru ini mencuat ke publik, terkait pernyataan komentar salah seorang warga di Grup WhatsApp ICMI Kota Subulussalam begitu menohok, hingga menuai kontroversi.
Diketahui, sebelumnya sampai hari ini, MPTT-I dan ICMI Kota Subulussalam sangat baik hubungannya, bahkan jika Abuya datang ketua ICMI selalu hadir.
Namun, sangat disayangkan adanya oknum di dalam grup WhatsApp nya itu, memberikan komentar yang negatif terhadap MPTT-I.
Gubernur MPTT-I Kota Subulussalam, ini pun meminta kepada seluruh Murid Abuya Syech H. Amran Waly Al-Khalidi, agar tidak terprovokasi dengan Komentar di grup WhatsApp tersebut.
Disampaikannya, jika kita belum mengetahui permasalahan dari dasarnya, lebih baik kita diam saja dan jangan mengomentari yang miring terhadap suatu objek yang menjadi persoalan itu, hingga berdampak negatif di tengah-tengah masyarakat.
Disitu, Gubernur MPTT-I Kota Subulussalam ini pun mengajak seluruh Murid Abuya Syech H Amran Waly Al-Khalidi dan seluruh masyarakat agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, sebagaimana yang selalu di ajarkan Abuya.
"Jika kita mengartikan komentar itu, sangat lah jelas melecehkan MPTT-I. Namun, kita ini semua hanya hamba Allah yang tempat nya salah dan khilaf," sampai, Gubernur MPTT-I Kota Subulussalam, Drs Salmaza, kepada media ini, Sabtu, (10/6/23).
Sebelumnya, Sabirin Hutabarat, salah satu murid Abuya Syech H Amran Waly Al-Khalidi sangat merasa gram terkait komentar salah seorang di grup WhatsApp ICMI Kota Subulussalam tersebut, yang di nilai terlalu provokatif, tidak mencerminkan ke intelektual nya.
Dalam pernyataannya, Sabirin, mengatakan. Sebagai orang yang berpendidikan, terlebih lagi Ketua Partai, kalau ngomong itu ngaca dulu, karena mulut mu adalah harimau.
"Kami berharap agar saudara Rasumin meminta maaf dan segera lah bertaubat. Sebab Abuya tidak pernah menuhankan Muhammad. Kita yang masih dangkal ilmu agama ini jangan hanya sekedar berkomentar saja," pungkas, Sabirin.[zbr]