Namun, sangat disayangkan adanya oknum di dalam grup WhatsApp nya itu, memberikan komentar yang negatif terhadap MPTT-I.
Gubernur MPTT-I Kota Subulussalam, ini pun meminta kepada seluruh Murid Abuya Syech H. Amran Waly Al-Khalidi, agar tidak terprovokasi dengan Komentar di grup WhatsApp tersebut.
Baca Juga:
Miris, Delapan Bulan Honor Aparatur Kampong Subulussalam Belum Dibayar Pemko
Disampaikannya, jika kita belum mengetahui permasalahan dari dasarnya, lebih baik kita diam saja dan jangan mengomentari yang miring terhadap suatu objek yang menjadi persoalan itu, hingga berdampak negatif di tengah-tengah masyarakat.
Disitu, Gubernur MPTT-I Kota Subulussalam ini pun mengajak seluruh Murid Abuya Syech H Amran Waly Al-Khalidi dan seluruh masyarakat agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, sebagaimana yang selalu di ajarkan Abuya.
"Jika kita mengartikan komentar itu, sangat lah jelas melecehkan MPTT-I. Namun, kita ini semua hanya hamba Allah yang tempat nya salah dan khilaf," sampai, Gubernur MPTT-I Kota Subulussalam, Drs Salmaza, kepada media ini, Sabtu, (10/6/23).
Baca Juga:
Ketua PWI Subulussalam Sebut Peran Pers Pilkada, Mengedukasi Pemulih dan Cegah Berita Hoax
Sebelumnya, Sabirin Hutabarat, salah satu murid Abuya Syech H Amran Waly Al-Khalidi sangat merasa gram terkait komentar salah seorang di grup WhatsApp ICMI Kota Subulussalam tersebut, yang di nilai terlalu provokatif, tidak mencerminkan ke intelektual nya.
Dalam pernyataannya, Sabirin, mengatakan. Sebagai orang yang berpendidikan, terlebih lagi Ketua Partai, kalau ngomong itu ngaca dulu, karena mulut mu adalah harimau.
"Kami berharap agar saudara Rasumin meminta maaf dan segera lah bertaubat. Sebab Abuya tidak pernah menuhankan Muhammad. Kita yang masih dangkal ilmu agama ini jangan hanya sekedar berkomentar saja," pungkas, Sabirin.[zbr]