Serambi.WahanaNews.co | Menyikapi usulan BOSDA oleh LSM pendidikan Kepala dinas pendidikan H Sairun menyampaikan bahwa tahun ini sudah mengambil kebijakan dengan menyiapkan usulan Bos daerah (BOSDA) ke Pemkot dan DPRK kota Subulussalam.
Gagasan ini menurut H.Sairun dilandasi 3 alasan.
Baca Juga:
Program Sekolah dan Kuliah Gratis Diluncurkan Gubernur Kalteng untuk Kemajuan Pendidikan Provinsi
1. Mengingat kebijakan transfer BOS dari pusat sudah berubah dari tahun sebelumnya dimana tahun sebelumnya siswa dibawah 60 tetap dihitung 60 siswa. Namun tahun ini berubah kalau ada siswa 30 maka BOS disekolah itu hanya dihitung 30 siswa coba dibayangkan bagaimana kesulitan sekolah menanggulangi operasional dilapangan dengan kondisi seperti itu, yang tanggung jawabnya dalam pengelolaan sama seperti sekolah lain
2. Apabila BOSDA ini diperkenankan diharapkan mampu menampung guru2 honorer yang selama ini tidak tertampung di P3k dan mereka terbuka kembali ruang mengabdi disekolah masing-masing dan sekolah sudah memiliki kemampuan memberikan jerih payah dengan adanya BOSDA.
3.mengingat sekolah SD dan SMP banyak yang memiliki siswa dibawah 100 siswa, maka kebijakan BOSDA menjadi kebijakan penting untuk diperjuangkan dengan tetap mempedomani aturan yang berlaku Kedua.
Baca Juga:
Wandi Sijabat: Sudah Selayaknya Pj Wali Kota Subulussalam, Evaluasi Kinerja RSUD
Dalam pengusulan BOSDA kita siapkan tiga opsi. Pertama BOSDA dapat diberikan kepada semua sekolah kedua Apabila keuangan daerah tidak memungkinkan maka kita harapkan BOSDA dapat diberikan kepada sekolah yang siswanya dibawah 100.
Kedua perjungan BOSDA kita harapkan bisa terwujud tahun ini namun kalau keuangan Daerah belum memungkinkan minimal ini menjadi kebijakan strategis dinas pendidikan untuk dipikirkan pemerintah dan DPRK kota subulussalsm kedepan.
Ketiga, dalam kapasitas saya sebagsi PLT Asst 1 saya akan mengawal kebijakan ini dengan teman2 tim di TAPK dan teman BANGGAR di DPRK.
Keempat, Saya berterima kasih kepada LSM pendidikan yang telah menspot dinas pendidikan melalui dukungan terbuka dan LSM seprti inilah yang diharapkan dinas pendidikan memberikan dan mendukung gagasan yang sangat cemerlang untuk memajukan dunia pendidikan bukan yang selama ini kita sering menerima kritik yangg saya istilahkan ISIS ( ini salah itu salah ) dinas pendidikan siap dikritik dengan cara memberikan solusi.[gab]