Dari 23 kabupaten dan kota di Aceh, angka prevalensi stunting tertinggi ada di Kabupaten Gayo Lues sebesar 42,9 persen. Prevalensi stunting tertinggi kedua ada di Kota Subulussalam dengan angka 41,8 persen disusul Kabupaten Bener Meriah dengan prevalensi stunting 40,0 persen.
Meski demikian, Kabupaten Bener Meriah jadi kabupaten terbaik di Aceh dalam penanganan kasus stunting dan juga menjadi contoh baik, dalam kegiatan audit kasus stunting sesi ketiga tingkat nasional yang dilaksanakan secara virtual.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Semarang Raih Penghargaan Terbaik I Penanganan Stunting di Jawa Tengah
“Daerah dengan prevalensi stunting terendah di Aceh adalah Kota Banda Aceh yang memiliki prevalensi stunting 23,4 persen, namun demikian angka ini masih di atas standar toleransi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang merekomendasikan prevalensi stunting di bawah 20 persen,” demikian Hasto Wrdoyo.[zbr]