Serambi.WahanaNews.co, Blangpidie - Para nelayan di Ujong Serangga, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), mengeluhkan penurunan hasil tangkapan ikan laut saat harga ikan sedang tinggi dalam dua bulan terakhir.
“Kalau harga ikan sekarang mahal dibeli, tapi itulah, hasil tangkapan sudah dua bulan ini sedikit. Saat hasil tangkapan banyak, murah pula harganya,” keluh salah seorang nelayan di Ujong Serangga, Susoh, Adenan, Senin (26/2/2024).
Baca Juga:
Empat Nelayan Indonesia Telah Dibebaskan Otoritas Singapura
Adnan mengaku tidak mengetahui berapa harga ikan yang dijual per kilogramnya. Ia hanya menjual hasil tangkapannya secara borongan kepada muge (pedagang ikan keliling).
“Saya tidak pernah jual per kilo. Ikan hasil tangkapan saya biasanya diborong oleh mugee. Sudah dua bulan ini harga dibeli lumayan mahal,” katanya.
Meski demikian, Adnan mengatakan pendapatannya tidak berubah banyak. Ia rata-rata hanya mendapatkan Rp 100 ribu per hari dari menjual ikan.
Baca Juga:
Pemprov Sulbar Serahkan Bantuan Alat Tangkap Nelayan untuk Tingkatkan Produksi Perikanan
“Cukup untuk memenuhi kebutuhan makan keluarga dan untuk uang jajan anak sekolah. Tapi kalau untuk beli bahan bakar dan peralatan, ya kurang,” tuturnya.
Nelayan perahu bermesin robin itu berharap kondisi cuaca laut bisa membaik agar hasil tangkapannya bisa meningkat.
Ia juga berharap pemerintah Kabupaten Abdya bisa memberikan bantuan atau insentif kepada para nelayan kecil yang terdampak oleh krisis ikan laut.