Serambi.WahanaNews.co, Sigli - Sebanyak 180 pengungsi Rohingya yang masih terkatung-katung sejak diangkut oleh warga dari pesisir pantai di Gampong Batee, Kemukiman Kalee, Laweung Kabupaten Pidie beberapa waktu lalu singgah di halaman kantor Disdukcapil kabupaten setempat.
“Masyarakat Gampong Cot Teungoh mengetahui kedatangan Rohingya setelah mendengar pengumuman dari Meunasah,” kata Kepala Mukim Asan di Kecamatan Pidie, Muhammad Gadeng, di Pidie, Sabtu (23/12/23).
Baca Juga:
Polres Subulussalam Berhasil Amankan Tiga Orang Terduga Pelaku TPPO Rohingya
Dilansir Antara sekitar pukul 08.00 WIB, etnis Rohingya sudah berada di halaman kantor Disdukcapil Kabupaten Pidie. Mereka beristirahat di bawah pohon yang telah terpasang garis polisi.
Berdasarkan informasi yang diterima, pengungsi Rohingya itu awalnya sekitar 03.00 WIB berada di Pidie Convention Center. Lalu berkumpul di lapangan terbuka hijau didepan simpang Aneuk Meuling, kemudian berjalan kaki ke arah timur dan singgah di Disdukcapil Pidie.
Muhammad Gadeng mengatakan, warganya takut pengungsi berkeliaran masuk ke perkampungan dan dikhawatirkan bisa menimbulkan masalah kedepannya.
Baca Juga:
Kemenag Kabupaten Aceh Barat Telusuri Pasangan Rohingya Nikah di Lokasi Penampungan
Menurutnya, pemerintah harus menangani segera pengungsi tersebut. Jika seperti ini seolah-olah masyarakat menolak tidak mau menampung.
“Sediakan tempat penempatan yang jelas, jangan menyerahkan ke masyarakat sehingga Rohingya terkatung-katung,” ujarnya.
Etnis rohingya tersebut sebelumnya pada Minggu (10/12) tiba di pesisir Gampong Blang Raya Kecamatan Muara tiga, Laweung Kabupaten Pidie. Kemudian Jumat (22/12) mereka diangkut oleh warga menggunakan empat truk ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie.
Selanjutnya, dipindahkan ke perbatasan Gampong Tuha Bieheue, Kecamatan Muara Tiga dengan Lengah dan kini dibawa kembali ke Kota Sigli.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pidie, Muslim mengatakan pemerintah sedang melaksanakan rapat bersama Bupati Pidie mencari solusi penanganan para pengungsi Rohingya tersebut.
“Rapat diikuti oleh tokoh-tokoh masyarakat, pihak yang terlibat serta Kapolres. Hasil rapat nanti diinfokan kembali,” demikian Muslim.
[Redaktur: Amanda Zubehor]