WahanaNews-Aceh I Pemerintah kota Subulussalam memperingati hari jadi yang ke-59 di Lapangan Sada Kata, Selasa (14/09/2021).
Dalam rangka memperingati hari jadi kota Subulussalam yang ke-59 Wakil Walikota Drs. Salamaza, MAP, menyampaikan sejarah terjadinya kota Subulussalam.
Baca Juga:
Pendiri NII Center: ASN Aceh yang Ditangkap Densus 88 Kecewa ke Panji Gumilang Bergabung ke MYT
Dituturkan, sebelum penjajahan Belanda masuk, wilayah Singkil dipimpin oleh 16 Raja yang sering di sebut Raja si 16.
Masing-masing 8 kerajaan di Das Cinendang (Simpang Kanan) dan 8 kerajaan di Das Souraya.
8 kerajaan Cinendang terdiri dari kerajaan Tanjung Mas, kerajaan negeri Ujung Limus, kerajaan Suro, kerajaan Serasah, kerajaan Panjang, kerajaan Punaga, kerajaan Tanah Merah, kerajaan Kuta Batu.
Baca Juga:
Belajar dari Aceh, Kemendagri Teliti Klaim 13 Pulau yang Dipersengketakan 2 Kabupaten di Jatim
Kemudian 8 kerajaan di Das Souraya terdiri dari kerajaan Kuta Baharu, kerajaan Longkip, kerajaan Binanga, kerajaan Tualang, kerajaan Kombih, kerajaan Belegen, kerajaan Pasir Below, kerajaan Batu-batu.
Pada tahun 1681 mulailah masuk pengaruh Belanda di bawah pengawasan keresidenan Tapanuli dan ibukota Sibolga,
Dalam rangka politik Devide Ad Impera di putuskan wilayah Singkil tunduk kepada Gubernur Militer Aceh yang berkedudukan di Kota Raja.