Serambi.WahanaNews.co, Subulussalam -
Kepolisian Resor (Polres) Subulussalam saat ini masih memburu 36 orang provokator yang mengakibatkan kericuhan di Kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) setempat, tadi malam, Senin (23/9/2024).
Saat ini, polisi telah mengamankan 13 orang massa yang membuat kericuhan. Selain itu, Personil Polres Subulussalam juga memburu 36 orang lainnya, di duga sebagai pemicu kericuhan tersebut.
Baca Juga:
Dugaan Mark Up Pengadaan Gas Air Mata, KPK Sebut Bakal Verifikasi Laporan
Kapolres Subulussalam, AKBP Yhogi Hadisetiawan mengatakan, identitas ke 36 orang ini telah di kantongi oleh Tim nya.
“Ada 36 orang yang di duga sebagai dalang kericuhan itu, saat ini telah kita kantongi,” ujar AKBP Yhogi Hadisetiawan, Selasa (24/9/2024).
Ada sebanyak 13 massa yang membuat anarkis di amankan oleh pihak keamanan setempat. Sementara itu, saat ini pihak kepolisian masih memburu sebanyak 36 orang yang diduga sebagai provokator yang membuat suasana disana memanas
Baca Juga:
Ribuan Relawan dan Simpatisan Antar Pasangan Fajri Munthe - Karlinus Mendaftar ke KIP Subulussalam
Berita sebelumnya pada Minggu 22 September 2024 malam, massa dari paslon BISa melakukan aksi protes, lantaran paslon BISA tidak ditetapkan sebagai Paslon Wali Kota Subulussalam.
Berlanjut, hingga pagi hari, Senin 23 September 2024, di pagi hari hingga sore massa pendukung paslon BISA ini masih melakukan aksi damai.
Namun, di malam hari. Pada saat KIP Subulussalam tengah melakukan pencabutan dan penetapan nomor terhadap ke tiga Paslon yang dinyatakan Memenuhi Syarat. Massa pendukung BISA kembali menyerbu kantor KIP setempat, hingga terjadi kericuhan.
Suasana disana, pada Senin Malam tak terbendung. Lantaran massa itu menyerang pihak kepolisan dengan cara melempari batu kearah petugas keamanan.
Terpaksa, pihak keamanan menyemprotkan Water Cannon dan menembakkan Gas Air Mata kearah massa yang membuat kericuhan disana.
[Redaktur: Amanda Zubehor]