Serambi.WahanaNews.co | Beberapa waktu lalu telah terjadi keributan antar pemuda dari Desa Lae mate, Desa Muara Batu-Batu dan Desa Pasar Runding. Kejadian terjadi pada hari Jumat pukul 23.00 WIB di Desa Pasar Runding, Kecamatan Runding, Kota Subulussalam.
TNI-Polri hadir dalam penyelesaian keributan tersebut, langkah-langkah yang dilakukan dengan pertemuan Muspika kecamatan Runding bersama Mukim, kepala Desa, tokoh masyarakat, tokoh Agama dan perangkat Desa yang bertikai bertempat Mushalla Al-Fajar Polsek Rundeng, Senin (15/05/23).
Baca Juga:
Miris, Delapan Bulan Honor Aparatur Kampong Subulussalam Belum Dibayar Pemko
Kapolres Subulussalam AKBP Yhogi Hadisetiawan, melalui Kapolsek Runding Iptu Fajar Harapan Tumangger, membenarkan atas kejadian ini dan meminta para tokoh masyarakat untuk sama-sama dalam mengawasi pergaulan para pemuda di kecamatan Runding.
"Saya minta kepada kepala Desa agar kita lebih berperan aktif dengan peduli terhadap aktivitas pemuda karena ini bentuk tanggung jawab kita sebagai pemimpin di Desa," ujar Kapolsek.
"Terlepas dari pada kejadian tadi malam, saya minta mari kita tunjukkan rasa peduli kita dengan sama sama melakukan langkah dan upaya dalam menjaga ketertiban umum bersama dengan pendekatan terhadap pemuda dan warga kita sehingga kejadian serupa tidak terulang" sambungnya.
Baca Juga:
Ketua PWI Subulussalam Sebut Peran Pers Pilkada, Mengedukasi Pemulih dan Cegah Berita Hoax
Polsek Runding menyiapkan konsep surat perdamaian dan Maklumat Menjaga Harkamtibmas Bersama muspika, kepala Desa dan ketua pemuda yang nantinya akan di tanda tangani bersama sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjaga Harkamtibmas.
Muspika, mukim dan kepala Desa menjenguk masing-masing korban sebagai bentuk Prihatin dan menghibur orang tua/korban sekaligus menyampaikan pesan pesan Nasihat. Korban keributan saat ini dalam keadaan sehat dan dapat beraktivitas Normal.
Selanjutnya Polsek Runding monitoring dan meningkatkan patroli sebagai bentuk antisipasi Kejadian keributan antara pemuda terulang kembali.[zbr]