SERAMBI.WAHANANEWS.CO, Subulussalam - Peran polisi di tengah masyarakat tidak hanya sebatas menjaga keamanan, tetapi juga menjadi mitra strategis dalam menciptakan ketertiban, kesejahteraan, dan keterbukaan informasi.
Hal inilah yang ditunjukkan Kapolsek Runding, Iptu Adiston Situmorang, selama lebih dari empat bulan bertugas di Kecamatan Runding, Kota Subulussalam.
Sejak pertama kali mengemban amanah di wilayah hukum Polsek Runding, Iptu Adiston menegaskan bahwa tugas kepolisian tidak dapat dipisahkan dari partisipasi aktif masyarakat dan peran media.
Baca Juga:
Polres Subulussalam Ringkus Tiga Orang Terduga Pelaku Pembunuhan di Desa Panglima Saman, Runding
Baginya, keberhasilan menjaga keamanan bukanlah hasil kerja aparat semata, melainkan buah sinergi seluruh unsur.
Apresiasi untuk Media dan Masyarakat
Dalam acara silaturahmi bersama insan pers di Subulussalam baru-baru ini, Kapolsek menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan media yang dinilainya telah ikut berperan menjaga suasana tetap kondusif.
“Saya melihat keamanan dan ketertiban di wilayah Runding sejauh ini cukup kondusif. Hal ini bukan hanya karena aparat, tetapi juga dukungan penuh dari masyarakat dan rekan-rekan pers,” ujarnya.
Kapolsek menekankan, wartawan adalah bagian penting dalam membangun opini publik yang sehat. Dengan pemberitaan yang adil, berimbang, dan mendidik, masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak jelas kebenarannya.
Sisi Humanis Seorang Kapolsek di balik ketegasannya sebagai aparat penegak hukum, Iptu Adiston juga menunjukkan sisi humanis. Ia tidak sungkan menyampaikan rasa terima kasih kepada insan pers yang turut memberikan doa dan perhatian saat dirinya mengalami duka mendalam atas wafatnya istri tercinta pada 19 Agustus lalu.
“Perhatian dari rekan-rekan pers sangat berarti bagi saya. Dukungan moral itu menjadi penguat di tengah beban tugas yang harus terus dijalankan,” ungkapnya dengan penuh haru.
Keterbukaan sikap tersebut menjadi bukti bahwa seorang polisi juga manusia yang membutuhkan dukungan, sekaligus semakin mendekatkan figur Kapolsek kepada masyarakat.
Dukung Program Pemerintah: Gerakan Pangan Murah tidak hanya fokus pada keamanan, Kapolsek Runding juga aktif mendukung program pemerintah, khususnya Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digagas Mabes Polri.
Program ini bertujuan meringankan beban masyarakat di tengah tekanan inflasi, dengan menghadirkan beras Bulog berkualitas di bawah harga pasar.
Hingga awal September, Polsek Runding tercatat telah menyalurkan delapan ton beras kepada warga di berbagai desa. Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat karena benar-benar membantu kebutuhan sehari-hari.
“Tanpa dukungan wartawan, masyarakat tidak akan tahu manfaat program ini. Karena itu, saya sangat berharap rekan-rekan pers terus membantu menyampaikan informasi positif agar masyarakat lebih terbantu,” jelas Kapolsek.
Lebih jauh, Iptu Adiston menegaskan pentingnya sinergi dengan media dalam setiap langkah kepolisian. Menurutnya, wartawan bukan hanya peliput berita, tetapi juga mitra strategis dalam menjaga stabilitas daerah.
“Pers adalah mitra kepolisian. Informasi yang diberitakan harus adil dan berimbang, supaya tidak ada pihak yang dirugikan. Masyarakat kita masih sederhana cara berpikirnya, jadi butuh media yang mampu memberi pencerahan,” tegasnya.
Sikap tegas sekaligus humanis yang ditunjukkan Kapolsek Runding menjadi gambaran nyata peran polisi modern: tidak hanya hadir untuk menegakkan hukum, tetapi juga mengayomi, melayani, dan menjadi bagian dari masyarakat itu sendiri.
“Kami ingin polisi hadir bukan untuk ditakuti, tetapi untuk dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dengan dukungan pers, saya yakin Runding akan semakin aman, damai, dan sejahtera,” pungkasnya.
Dengan pendekatan tersebut, Iptu Adiston Situmorang menegaskan bahwa keberhasilan seorang Kapolsek tidak hanya diukur dari keberanian menindak, tetapi juga dari kemampuan membangun kepercayaan dan kedekatan dengan masyarakat.
[Redaktur: Amanda Zubehor]