WahanaNews-Serambi | PT PLN UIW Aceh menyatakan ikut serta dalam Program Adhyaksa Peduli Stunting yang digagas Kajati Aceh Bambang Bachtiar yang berlangsung di Gampong Ceumpeudak, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara.
“PLN sebagai salah satu BUMN di Provinsi Aceh, turut terpanggil untuk bersinergi dengan Kejati Aceh dalam mengambil peran peduli stunting,” kata Plh Manajer Komunikasi dan Tjsl PLN UIW Aceh Rahmad Ardiansyah di Banda Aceh, Selasa (21/6/22).
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
Ia mengatakan bahwa PLN melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berkolaborasi dengan Kejati Aceh telah menyerahkan bantuan 750 paket untuk anak stunting umur 6 s/d 24 bulan dan paket ibu hamil.
Adapun bantuan tersebut diberikan secara bertahap setiap bulannya dimana diberikan sebanyak 100 paket anak stunting dan 50 paket ibu hamil yang akan terus dipantau Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara selama 6 bulan ke depannya. Ia mengatakan bantuan tersebut diserahkan di Gampong Ceumpeudak, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara Senin (20/06) dan turut dihadiri Bupati Aceh Utara, Kapolres, Dandim, Ketua DPRK Aceh Utara, Muspika Aceh Utara, Geuchik dan aparatur Gampong Ceumpeudak.
Kajati Aceh Bambang Bachtiar mengatakan bahwa saat ini, satu dari tiga balita Indonesia mengalami stunting.
Baca Juga:
Energi Hijau Jadi Primadona, PLN Siapkan Solusi untuk Klien Raksasa Dunia
"Data dari Studi Status Gizi Indonesia Aceh menduduki peringkat ke-3 di Indonesia dengan total 33,2 persoalan angka stunting Nasional. Persoalan ini bukan persoalan Aceh di masa sekarang saja, melainkan akan menjadi masalah jangka panjang Aceh, menyangkut masa depan Aceh karena anak-anak ini adalah generasi penerus," katanya.
Kegiatan ini juga melibatkan beberapa instansi, di antaranya PLN UIW Aceh, Bank Aceh, Bank Syariah Indonesia, PTPN 1, PT. PIM dan HIPMI Aceh.
“Kita apresiasi keterlibatan mereka semua sebagai donatur dan kami juga melibatkan organisasi Profesi Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia dan juga Perguruan Tinggi khususnya Fakultas Kedokteran yang ada di Aceh dan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Aceh berkolaborasi dengan IAD Daerah, " demikian Bambang.[gab]