Serambi.WahanaNews.co | Petugas Cek Point ternak kota Subulussalam beserta Tim Satgas pengawasan PMK yang dibantu dari Unit Lantas Polres Subulussalam Tetap aktif mengawasi ternak ternak yang masuk kewilayah Kota Subulussalam-Aceh, Rabu (27/07/2022) Hal ini terlihat di Pos Cek Point Ternak perbatasan kampong Jontor kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam sampai Malam dini hari.
Terlihat 4 orang para petugas Cek Point ternak yang dibantu 2 (dua) orang dari unit lantas Polres Subulussalam melakukan pemeriksaan SKKH (Surat keterangan Kesehatan Hewan) serta Dokumen asal- usul ternak bagi kendaraan yang memasuki daerah Subulussalam-Aceh.
Baca Juga:
24 Desa di Gunung Mas Terima Insentif dari Pemerintah Pusat Karena Kinerja Baik
Tim teknis, Tim Medis, dan jajaran Satgas yang turun langsung kelapangan dalam upaya penanganan, pengawasan dan antisipasi penyebaran wabah PMK sekota Subulussalam, sudah selayaknya memiliki anggaran memadai, rutin dalam Pelaksanaan antisipasi wabah PMK.
Kepala Pos Cek Pointt perbatasan saat ditemui jurnalis mengeluhkan minimnya anggaran Operasional bagi petugas Cek Point hewan ternak. Satgas antisipasi Wabah penyakit Mulut dan Kuku bagi ternak dipertanyakan sejauh apa anggaran penanganan PMK Kota Subulussalam.
A.Tinambunan Kepala Pos Cek Point mengeluhkan atas kesiapan anggaran pengawasan antisipasi ternak ke kota Subulussalam.
Baca Juga:
Menkeu Sri Mulyani Perketat Buka Rekening Bank, Simak Aturan Terbarunya
"Sampai hari ini Anggaran dari pimpinan Satgas penanggulangan PMK Kota Subulussalam masih nihil, terutama menyangkut biaya oprasional kepada petugas petugas Rutin setiap harinya. Kami berharap adanya kejelasan anggaran rutin oprasional bagi petugas Cek Pointt yang ada diperbatasan ini, apalagi kesiapsiagaan itu 24 Jam sehingga para petugas dan Satgas pengawasan dan penanggulangan PMK sedikit termotivasi," Kata A. Tinambunan kepala Pos Cek Pointt ternak, saat dimintai tanggapannya.
Masyarakat dan para paternak diwilayah Kota Subulussalam berharap kasus kasus penyakit mulut dan kuku bagi hewan ternak secapatnya dapat ditangani, hingga tidak semua hewan ternak terpapar wabah PMK. Apalagi hampir semua Kecamatan diketahui sudah hewan ternak banyak terpapar Terkena penyakit Mulut dan Kuku. Kata Mukaribbin Pohan LSM Suara Putra Aceh Kota Subulussalam.[gab]