Serambi.WahanaNews.co, Subulussalam - Sejumlah aktivis dan Pemuda Islam di Kota Subulussalam menyoroti sekelompok Ibu-ibu (perempuan) yang berjoget ria di muka umum, berujung akan mendatangi Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) setempat.
Disampaikan, M Fahmi Iskandar atau yang akrab di sapa Ustadz Bro ini, kedatangannya bersama ormas dan aktivis Islam ke MPU Kota Subulussalam besok untuk beraudiensi dan tidak menutup kemungkinan untuk melakukan aksi damai yang bertemakan penguatan Syariat Islam di Bumi Syekh Hamzah Fansuri.
Baca Juga:
Puluhan Kades Geruduk Kantor BPKAD dan Kantor Wali Kota Subulussalam, Tuntut Pembayaran Honor
Pasalnya, diketahui pihaknya telah beredar luas di Sosial Media (Sosmed) terkait sekelompok Ibu-ibu yang berjoget ria di lapangan Beringin, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.
"Ya besok pukul 9 pagi, kita akan berbondong-bondong mendatangi MPU Subulussalam, dalam rangka beraudiensi terkait vidio yang viral di Sosial Media (Sosmed), belakangan ini," sampai, M Fahmi Iskandar pada awak media, Senin (14/08/23).
Dilanjutkannya, pihaknya akan tetap berjuang untuk menegakkan syariat Islam di Kota Subulussalam. Sembari mengumandangkan takbir, dan dijawab Allah hu Akbar.
Baca Juga:
Musda III MPD, Refi Syahputra Terpilih Sebagai Ketua MPD Kota Subulussalam
Disamping itu, Ustadz Ahmadi yang selaku Ketua Umum (Ketum) Pemudata juga menyampaikan bahwa senam itu bagus, pihaknya pun mengakui telah melihat langsung ke lokasi
"Tidak ada yang salah dalam kegiatan perlombaan Senam itu. Namun ada oknum-oknum yang menampilkan perilaku tak enak dan ini tidak boleh di biarkan agar tidak terulang kembali di Bumi Syekh Hamzah Fansuri ini," katanya.
Bahkan, dilanjutkan ustadz Ahmadi, dia telah melihat postingan salah seorang peserta di Sosmed Facebook miliknya, yang menuliskan Biarlah kami kalah yang penting kami tidak masuk dalam video yang viral itu.
Disitu, ustadz Ahmadi menjawab. "Meskipun kalah, tapi kalianlah pemenangnya karena tidak melanggar syariat Islam," pungkas ustadz Ahmadi.
Ustadz Ahmadi ini juga menyarankan agar pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Subulussalam membuat kegiatan yang positif seperti dzikir Akbar dan perlombaan yang tidak melanggar syariat lainnya.
"Seharusnya pemerintah membuatkan perlombaan lainnya yang tidak melanggar syariat, untuk mengisi acara di HUT RI ini, tapi ingin menjadikan kota Subulussalam ini sebagai kota santri, buatlah perlombaan keagamaan," cetusnya.
Masih kata ustadz Ahmadi, pihaknya mengkritisi karena ingin meluruskan yang sedikit salah dari syariat Islam.
Dia pun mencontohkan kalau ada kawan kita yang memakai topi, tapi terlihat miring, kita ada hak untuk menyampaikan bahwa topi yang di pakainya itu miring, agar di perbaiki.
Di akhir, ustadz Bro mengatakan bahwa kegiatan yang tengah di gelarnya itu, tidak ada kepentingan politik, dan itu murni lillahi taala karena Allah.
Diketahui, Kegiatan tersebut merupakan gabungan dari Tokoh Islam, Aktivis Islam, Ormas Islam, dan beberapa para pimpinan pesantren.
[Redaktur: Amanda Zubehor]