Serambi.WahanaNews.co, Subulussalam - Kemarin, ratusan perangkat desa menggelar aksi unjuk rasa di dua lokasi berbeda, yakni Kantor Setdako dan gedung DPRK Subulussalam. Demonstrasi ini ditujukan kepada Pj Wali Kota dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Subulussalam.
Saat perwakilan pengunjuk rasa berdialog dengan Pj Wali Kota dan Sekda Subulussalam, yang turut dihadiri oleh pihak kepolisian, salah seorang demonstran mengungkapkan dalam forum tersebut adanya dugaan keterlibatan Sekda Subulussalam dalam beberapa proyek bernilai miliaran rupiah.
Baca Juga:
Partisipasi Pemilih Rendah Diduga Sepi ‘Serangan Fajar’, Ini Tanggapan Sekda Kota Bekasi
Percakapan terkait hal ini terekam dalam sebuah video yang kini beredar luas di masyarakat Subulussalam dan bahkan menjadi perbincangan di media sosial, khususnya Facebook.
Menanggapi hal ini, seorang pemerhati kebijakan pemerintah, Ridwan Husein, meminta Aparat Penegak Hukum (APH) segera memeriksa Sekda Subulussalam atas dugaan kepemilikan proyek bernilai miliaran rupiah, sebagaimana disebutkan dalam percakapan tersebut.
"Sebagai figur kunci dalam pemerintahan daerah, Sekretaris Daerah memiliki peran penting dalam menggerakkan pembangunan. Tugasnya sangat vital dalam mengoordinasikan dan mengelola berbagai aspek pembangunan daerah," ujar Ridwan kepada awak media pada Kamis (12/12/2024).
Baca Juga:
Sekda dan 2 Pejabat Pemko Gunungsitoli Terdakwa Pidana Pemilihan Dituntut Jaksa, Segini Tuntutannya
Ia menjelaskan bahwa salah satu tugas utama seorang Sekda adalah menyusun rencana pembangunan daerah yang berkelanjutan dan terarah.
Rencana tersebut mencakup berbagai sektor, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Dalam prosesnya, Sekda harus bekerja sama dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Selain itu, rencana pembangunan daerah harus mempertimbangkan berbagai faktor, seperti anggaran, sumber daya manusia, dan regulasi.