Serambi.WahanaNews.co | Pengendara di Banda Aceh mengeluhkan sulitnya mendapatkan pasokan BBM jenis Biosolar. Para sopir mengaku kelangkaan minyak sudah terjadi sejak sepekan terakhir.
Antrean truk hingga bus tampak mengular di sejumlah SPBU di Banda Aceh, Selasa (29/3/2022). Pengendara memarkirkan kendaraan mereka di pinggir jalan untuk menunggu antrean.
Baca Juga:
Rencana Kebijakan Pengguna BBM Pertalite-Solar Sudah di Tangan Jokowi
Selain bus dan truk, kendaraan umum jenis L300 dan mobil pribadi tampak dalam antrean. Para sopir ini harus mengantre hingga satu jam lebih untuk mendapatkan BBM.
"Lama antrean ini tergantung, kadang satu jam atau satu jam setengah. Kondisi begini sudah berlangsung seminggu," kata seorang sopir angkutan umum, Safrizal kepada wartawan.
Safrizal mengaku kadang tidak mendapatkan minyak meski sudah lama mengantre. Dia terpaksa mencari SPBU lain atau mengisi di penjual eceran.
Baca Juga:
PT Rafi Pratama dan PT Lautan Dewa Energi Bantah Tuduhan Gudang Solar Ilegal
"Kadang pernah kami sudah lama mengantre, tapi saat giliran kami minyaknya sudah habis," jelasnya.
"Ada sebagian sopir harus mengisi minyak eceran yang dijual di kios-kios, tapi harganya beda. Kami mau tidak mau harus begitu karena kondisinya sudah darurat," ujarnya.
Menurutnya, para sopir tidak memakai BBM non subsidi karena harganya terlalu mahal. Dia berharap pemerintah memberi kejelasan terkait persediaan solar subsidi.