Serambi.WahanaNews.co, Subulussalam -
Sekretariat Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Subulussalam didatangi oleh ratusan tenaga kesehatan dari Kota Subulussalam pada Senin (7/10/2024).
Mereka adalah tenaga bakti yang bekerja di Pusat Kesehatan Masyarakat di lima kecamatan di wilayah Kota Subulussalam.
Baca Juga:
Pj Bupati HSU Zakly Asswan Sampaikan Jawaban atas Pemandangan Umum Raperda APBD 2025
Kedatangan mereka disambut langsung oleh Ketua YARA Perwakilan Subulussalam, Edi Sahputra Bako.
Dalam kesempatan tersebut, para tenaga kesehatan menyampaikan keluhan mereka tentang tidak terdatanya mereka di BKPSDM Kota Subulussalam, sehingga tidak bisa mengikuti tes seleksi PPPK Kota Subulussalam.
Keluhan ini diwakili oleh Koordinator Safriadi dan Sastian, tenaga kesehatan dari Kecamatan Rundeng dan Sultan Daulat.
Baca Juga:
Operator Sekolah Diduga Jadi Biang Gagalnya Maria Krispina Dhai Ikut Seleksi PPPK Tahap 1
Para tenaga kesehatan tersebut memberikan kuasa kepada YARA Perwakilan Subulussalam untuk mendampingi mereka dalam menangani masalah ini.
Edi menyayangkan sikap Pemerintah Kota Subulussalam, khususnya BKPSDM, yang tidak memasukkan para tenaga bakti yang telah puluhan tahun mengabdi ke dalam database, sehingga mereka tidak bisa mengikuti seleksi PPPK.
Edi menilai hal ini sangat tidak adil. Menurutnya, seleksi PPPK seharusnya bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada putra-putri Sada Kata yang telah lama mengabdi, bukan justru memprioritaskan mereka yang baru setahun bekerja sebagai honorer namun sudah bisa mengikuti seleksi.
"Kami menduga ada permainan di sini, dan hal ini harus diungkap dengan transparan," ujar Edi.
"Saya juga berharap agar Pj. Walikota Subulussalam dan Dewan Perwakilan Rakyat Kota Subulussalam bisa melihat masalah ini secara bijak, karena para tenaga kesehatan tersebut menjadi korban akibat buruknya kinerja Kepala BKPSDM Kota Subulussalam. Tutup Edi."
[Redaktur: Amanda Zubehor]