Serambi.WahanaNews.co | Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan (Diregsumkal) PT PLN (P ersero), Adi Lumakso memaparkan sistem kelistrikan di Aceh saat kunjungan melakukan kunjungan kerjanya di Banda Aceh.
“Progres PLTA Peusangan 1 dan 2 sudah mencapai 89,24 persen,” katanya di Banda Aceh.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Ia menjelaskan yang terpenting proyek tersebut juga menjadi penyumbang EBT seperti misi utama PLN dalam menciptakan Green Energy.
Karena itu pihaknya berharap dukungan penuh dari DJPb Aceh untuk mengawal proyek tersebut.
Dalam kesempatan tersebut General Manager PLN UIW Aceh Parulian Noviandi juga memaparkan kondisi kelistrikan di Aceh.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Secara sistem, kondisi kelistrikan di Aceh saat ini sudah sangat cukup,” katanya.
Ia menjelaskan dengan dukungan pembangkit berkapasitas 2x80 mw di Nagan Raya dan 235 mw di Arun, kebutuhan listrik di Aceh sudah tercukupi.
Apalagi, di tahun 2023 akan ada penambahan pembangkit di Nagan Raya 3 dan 4 sebesar 2x200 MW, maka produksi daya listrik di Aceh sudah lebih dari cukup.
“Jika PLTA Peusangan beroperasi yang diproyeksikan pada tahun 2023 bisa berjalan dengan baik, maka akan masuk lagi 88 MW, " katanya.
Kepala Subdit Investasi BUMN Mediya menyampaikan siap mendukung keberlanjutan PLTA Peusangan 1 dan 2.
Direktorat Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko dan Direktorat Sistem Manajemen Investasi Kementerian Keuangan dan meninjau langsung ke PLTA Peusangan untuk memastikan dukungan pemerintah untuk keberlanjutan PLTA Peusangan 1 dan 2.
Dalam kunjungan tersebut Adi Lumakso turut didampingi EVP RSD Regsumkal Hartono, EVP Ritel dan Niaga Sigit Wicaksono, Manager Eksekutif Direksi Emir Muhaimin, General Manager PLN UIW Aceh Parulian Noviandri dan para pejabat PLN UIW Aceh.[gab]