"Kita akan tetap lakukan penyelidikan," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy kepada wartawan, Rabu (29/9).
Winardy meminta Forkopimda Aceh Barat Daya terus memberikan edukasi-edukasi terkait pentingnya vaksinasi. Hal itu dinilai perlu dilakukan supaya insiden serupa tidak terulang.
Baca Juga:
Terciduk Mesum dengan Janda, Kepsek SD di Aceh Barat Daya Diberhentikan
"Kita berharap kejadian serupa tidak terulang," ujar Winardy.
Menurutnya, insiden di PPI tersebut terjadi karena kurangnya edukasi tentang pentingnya vaksinasi. Selain itu, masyarakat juga tidak terima vaksinasi digelar di lokasi.
"Mereka marah dan tidak mau mengikuti kegiatan vaksin yang diadakan oleh pihak Polsek Susoh, Koramil/04 Susoh, Pol Aiurud, dan Puskesmas Sangkalan, karena kegiatan vaksinasi tersebut menyebabkan pengunjung di PPI Ujung Serangga sepi dan mempengaruhi pendapatan mereka," jelas Winardy.
Baca Juga:
Pj Bupati Aceh Singkil Salurkan Bantuan Sosial Dampak Kenaikan BBM Bagi Nelayan, Tukang Becak & Pelaku UMKM
Akibat insiden tersebut, satu posko gerai vaksin, 9 vial vaksin (10 dosis), 33 vial vaksin Sinovac (2 dosis), alat medis berupa masker, hand sanitizer, alat tensi, jarum suntik, dan obat-obatan rusak serta tidak dapat digunakan lagi.
"Satu tenaga kesehatan atas nama Fanni Eprilia Tika (28) mengalami lebam di betis kanan bagian belakang akibat terkena benturan kursi plastik," jelas Winardy. (tum)